Kamis, 23 Februari 2017

MELATIH KEMANDIRIAN PASANGAN

TANTANGAN LEVEL 2.1

Bismillah, naik level tantangannya.
Semakin 'wow' dan sempat ketar-ketir saat mendapatkan materi (belum pembagian 'game'-nya). Iya, karena berbeda dengan materi sebelumnya, materi kali ini sepertinya full untuk para orangtua (yang sudah memiliki anak tentunya).
Namun Alhamdulillah.. agak plong setelah pembagian 'game' yang ternyata ramah untuk 'calon orang tua' juga.

Seperti yang selalu saya lakukan sejak mengikuti matrikulasi, saya selalu berusaha untuk mendiskusikan setiap materi, tugas, atau kali ini disebut tantangan dengan suami. Alasan pertama lebih karena bahwa suami dan istri harus sepakat untuk berproses bersama jika menginginkan perubahan baik dalam keluarganya. Kedua, agar kami bisa saling mengontrol dan mengingatkan jika salah satu dari kami "Off Track" dari rencana awal yang sudah disepakati bersama.

Lalu, bentuk kemandirian apa saja yang ingin kami latihkan bersama?
1. Mencari solusi atas sebuah masalah apapun yang muncul dalam keluarga
2. Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah tangga
3. Menyiapkan keperluan/kebutuhan saat menerima tamu dirumah sendiri
4. Menghelat event/acara di rumah sendiri

Alhamdulillah, 4 bulan setelah menikah kami nekat untuk hidup terpisah dari orangtua maupun mertua. Selain karena alasan tempat bekerja suami, kami berdua sepakat untuk belajar hidup mandiri.
Sempat tertatih di bulan-bulan pertama mengontrak rumah jauh dari orangtua dan mertua membuat kami belajar banyak hal.

Alasan mengapa kami berdua sepakat melatihkan kemandirian dalam 4 hal diatas adalah :
1. Tuntutan untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat kami rasakan sangat berat di awal-awal hidup berdua

2. Masih adanya hubungan kodependensi, terutama yang saya rasakan sebagai istri mengetahui bahwa Alloh menakdirkan saya memiliki suami yang mampu menguasai urusan domestik lebih baik dari saya (memasak, mencuci pakaian, menyetrika baju, memasang tabung gas, dan masih banyak lainnya)

3. Menyadari bahwa sebelum menikah kami berdua lama tinggal dengan orangtua yg boleh dibilang cukup dominan dalam keluarga dan masyarakat membuat kami sempat merasa kebingungan saat hidup terpisah dari orangtua, seperti saat harus menerima tamu dirumah, apa yang perlu dipersiapkan, bagaimana memuliakan tamu termasuk bagaimana membuat tamu tetap merasa nyaman saat harus menginap dirumah kami.

4. Termasuk saat harus mengadakan sebuah acara kecil-kecilan dirumah seperti minggu lalu, kami berdua cukup kelabakan meski Alhamdulillah akhirnya acara berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Ini cukup untuk memberi kami pelajaran bahwa kami berdua harus cukup mandiri untuk melakukan dan menyiapkan termasuk merencanakan sendiri acara dirumah.
Hal itu kami rasakan ternyata tidak mudah, karena kami harus benar-benar mem-planning acara sedemikian rupa, seperti menyesuaikan adat masyarakat sekitar dan tak kalah pentingnya memastikan 'budgeting' tidak sampai lost control.

Itulah mengapa pada akhirnya kami berdua sepakat untuk terus melatihkan kemandirian dalam 4 hal diatas.
Besar harapan kami berdua bahwa kami semakin ahli dalam urusan 'kemandirian' sehingga benar-benar mampu memahamkan dan melatihkan kepada anak kami nantinya.

#level2.1
#kuliahbunsayIIP
#melatihkemandirian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar