Kamis, 31 Agustus 2017

New Mom

TANTANGAN LEVEL 7.15
Kamis, 31 Agustus 2017

Hari ini ceritanya sudah di Surabaya.
Kesibukan hari pertama menjadi "the new mom".

Masih repot. Perlu banyak belajar.
Ditambah pasca melahirkan normal yang tentu banyak sekali pantangannya. Tidak boleh tidur miring, kaki harus lurus dan lain sebagainya.

Sore ini kebetulan banyak sekali tamu keluarga yang datang. Bonusnya, kaki harus sedikit bengkak karena terlalu lama digantung (nggak nyaman kalau harus menemui tamu dengan tiduran di atas kasur).

Sempat sedikit stres karena tamu banyak yang berdatangan hadir sementara kaki rasanya sudah sebesar kaki gajah. Namun berusaha membesarkan hati bahwa tamu datang membawa berkah.

Bagaimana si kecil?

Ranah Intrapersonal:
Hari ini tidak banyak rewel, apalagi saat banyak tamu datang dan bergantian ingin menggendong.

Ranah Interpersonal:
Si kecil menutup dada saya saat saya diharuskan memberi ASI ketika tamu banyak datang. Hmm..padahal saya hanya membatin karena rasanya tidak memungkinkan memberi ASI saat tamu hadir, sementara saya belum punya nursing cover.

Ranah Change Factor:
Tamu-tamu jadi maklum jika saya sedang memberi ASI, seperti misalnya tamu laki-laki tidak mendekat untuk bersalaman.

Ranah Spiritual:
Bersyukur bahwa si kecil dan saya bisa bekerjasama dengan baik hari ini sekalipun baru hal-hal sederhana

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Rabu, 30 Agustus 2017

Bintang Keluarga

TANTANGAN LEVEL 7.14
Rabu, 30 Agustus 2017

Alhamdulillah, kado terindah saat di kelas bunda Sayang ternyata ada saat tantangan di level 7.

Setelah kemarin berjibaku dengan proses kontraksi dan rasa nano-nano persalinan, hari ini masih dengan rasa syukur luarbiasa memandangi si kecil sudah terlahir ke dunia. Jagoan kecil kami. Anak pertama.

Ranah Intrapersonal:
Sejauh yang kami berdua amati, si kecil bukan tipikal anak yang rewel untuk ukuran bayi yang baru lahir. Kami benar-benar bisa beristirahat setelah berlelah-lelah menanti kehadirannya.

Ranah Interpersonal:
Mampu bekerjasama dengan baik. Saya bisa melalui proses IMD dengan baik dan mampu menyusui dengan ASI setelahnya. Kami berdua belajar bersama melalui prosesnya

Ranah Change Factor:
Alhamdulillah, kelahirannya resmi mengubah status kami. Seperti saya misalnya, dari calon ibu menjadi ibu baru.

Ranah Spiritual:
Kelahirannya menjadikan kami semua tak henti berucap syukur kepada Alloh atas anugerah luarbiasaNya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Alhamdulillah..dataang..

TANTANGAN LEVEL 7.13
Selasa, 29 Agustus 2017

Alhamdulillah..tepat di minggu ke 42 lebih 2 hari akhirnya penantian berakhir.
Mulai merasakan bagaimana gelombang cinta datang. Meski sudah intens, tetapi levelnya masih sangat ringan, bahkan terasa hanya seperti ingin buang air, semacam kebanyakan makan sambal seperti biasanya.

Senin pagi sekitar pukul 03.30 langsung memutuskan berangkat ke Malang setelah keluar flek. Segera mengontak bidan dan suami yang kebetulan di Malang untuk urusan pindahan rumah.

Sayangnya, setelah sampai di Malang paginya dan kontrol ke bidan, ternyata baru bukaan 1 dan setia menanti di penginapan dekat rumah bidan. Memudahkan akses jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa.

Keesokannya kontrol lagi dan ada kemajuan bukaan, sudah di angka 4, menanti sekitar beberapa menit dan langsung berada di bukaan 8.

Alhamdulillah, tepat jam 12.06 si kecil lahir ke dunia dengan selamat melalui proses persalinan yang selama ini kami ikhtiarkan

Ranah Intrapersonal:
Berusaha memotivasi diri untuk terus memberdayakan diri meski rasanya badan sudah tidak sanggup lagi menjelang proses bukaan lengkap.

Ranah Interpersonal:
Meminta dukungan dan kerjasama keluarga dekat untuk terus mendampingi dan memotivasi saya saat menjelang persalinan

Ranah Change Factor:
Keluarga dan suami kompak bekerjasama dalam mendukung dan mendampingi hingga proses persalinan selesai

Ranah Spiritual:
Berdoa selama jelang persalinan sampai proses persalinan selesai kemudian mensyukuri prosesnya setelah selesai

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Minggu, 27 Agustus 2017

OTW Lagii...

TANTANGAN LEVEL 7.12
Tanggal 28 Agustus 2017

Pagi ini sedikit heboh..
Efek hari minggu kemarin melakukan 'exercise' yang cukup lumayan dan berakhir dengan jajan 'lontong mi' (makanan yang entah kapan terakhir kali saya makan. Rasanya sudah belasan tahun lalu dan terasa nostalgia)

Entah karena efek cabenya atau bahan makanannya yang terbuat dari petis juga, sejak sore perut terasa tidak enak. Hal itu berlangsung sampai malam tiba. Terpaksa bolak balik kamar mandi dan nongkrong di WC.
Terakhir sekitar pukul 02.30 malam, saya ke kamar mandi dan cukup shock karena ternyata ada sedikit flek.
Langsung laporan ke ibu.
Karena heboh, maka diantarlah pagi itu juga ke Malang. Memastikan apakah flek itu pertanda permulaan proses persalinan atau yang lain.

Ranah Intrapersonal:
Optimis dan berusaha terus menyemangati diri dengan terus berusaha posotive thinking

Ranah Interpersonal:
Terus mengkomunikasikan perkembangan kondisi kepada orangtua, suami dan terakhir ke bidan.

Ranah Change Factor:
Keluarga sepakat bahwa masa tunggu proses menanti gelombang cinta di Malang

Ranah Spiritual:
Terus memohon dan berdoa kepada Alloh yang terbaik bagi semuanya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 25 Agustus 2017

Usaha dulu, Usaha Lagi, Usaha Terus

TANTANGAN LEVEL 7.11
Tanggal 27 Agustus 2017

Setelah hari kemarin berhasil terlewati dengan diet agak ketat...
Hari ini masih tetap lanjut ikhtiarnya.
Agak kesiangan bangun shubuh karena semalam susah tidur. Usai shubuh, langsung bersiap olahraga jalan kaki.

Ditemani ibu yang punya agenda ke pasar untuk belanja keperluan persiapan Idul Adha, kamipun berdua berjalan kaki. Letak pasar cukup jauh dari rumah, sekitar 1,5 km.
Selesai berjalan kaki dan berbelanja di pasar, kami berdua lanjut membersihkan rumah. Ibuk membersihkan rumah lantai 1 dan saya bertugas di lantai 2.

Mendadak ingin mengepel lantai dua (haha...mumpung lagi mood ngepel). Ikhtiar selanjutnya adalah benar-benar mengepel lantai dua dan kali ini full, sampai tuntas. Selesai mengepel dan meminum air kelapa, sayapun beristirahat sejenak siangnya.

Ranah Intrapersonal:
Bersemangat terus memacu dan memberdayakan diri sekalipun rasanya 'wow'. Namun, tetap mengupayakan badan dan stamina fit.

Ranah Interpersonal:
Terus meminta dukungan dan kerjasama anggota keluarga dalan pemberdayaan diri selama proses menanti gelombang cinta

Ranah Change Factor:
Keluarga mendukung penuh usaha pemberdayaan diri selama proses menanti persalinan

Ranah Spiritual:
Tawakkal dan terus berdoa kepada Alloh memohon yang terbaik

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Diet

TANTANGAN LEVEL 7.10
Tanggal 26 Agustus 2017

Semalam tidur pulas.
Seharian kemarin menanti efek pil induksi membuat saya siangnya tidak bisa beristirahat, ditambah saat perjalanan kembali ke Surabaya rasanya perut panas sekali. Sempat ingin meminta kembali ke Malang karena terpikir barangkali seperti itu rasanya kontraksi, tapi urung.

Sesampai dirumah langsung merebahkan badan dan tertidur pulas. Paginya perut sudah seperti biasanya, tidak lagi panas dan si kecil juga aktif seperti biasanya. Alhamdulillah..

Hari ini tidak ada agenda khusus. Hanya saja seharian di Malang kemarin cukup menguras tenaga bagi saya, maka hari ini agendanya hanya memulihkan tenaga untuk tetap menjaga stamina. Melanjutkan lagi beberes rumah dan memulai diet dengan serius. Periksa kemarin si bayi sudah berada di angka perkiraan 3,8kg untuk berat badannya. Cukup Wow, mengingat saya dulunya terlahir 3,7 kg sebagai anak pertama.

Ranah Intrapersonal:
Meniatkan diri untuk benar-benar serius menjalani diet di minggu terakhir jelang persalinan, tidak hanya untuk ikhtiar persalinan normal, tetapi juga nyaman dan menenangkan semua orang, sehingga tidak perlu berlama-lama akibat bayi yang terlalu besar dalam perut.

Ranah Interpersonal:
Menyampaikan keinginan kepada anggota keluarga dengan baik dan berharap agar anggota keluarga mendukung pendapat dan harapan saya.

Ranah Change Factor:
Keluarga akhirnya setuju dan sependapat.

Ranah Spiritual:
Tetap memohon kepada Alloh agar semua ikhtiar yang dilakukan dipermudah dan dilancarkan.





#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Kamis, 24 Agustus 2017

Induksi...Induksi..

TANTANGAN LEVEL 7.9
Tanggal 25 Agustus 2017

Pagi ini jadwalnya kontrol kehamilan.
Genap 42 minggu usianya..
Hehe...alhamdulillah masih santai dan tetap tenang.

Jika memang dijadwalkan induksi dan diharuskan lahiran sekarang juga insyaAlloh sudah siap. Si Mas sudah datang dari Blitar pukul 07.00 dan kami langsung bersiap menuju rumah praktek bidan, setelah mampir sarapan pecel.hehe...

Mas datang lebih dulu di rumah praktek karena naik motor. Sesampainya disana dan menunggu antrian, kami berduapun segera memasuki ruangan dan mengecek kondisi janin. Alhamdulillah semua bagus. Mengenai induksi, kami akhirnya berdiskusi dengan bidan bagaimana baiknya. Sarannya, sejauh kondisi ibu dan bayi masih bagus, ada baiknya menunggu gelombang cinta datang dengan alami datang. Ah..saya setuju sekali dengan itu.
Bagi saya, jodoh, kelahiran, kematian, dan rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kita hanya bisa mengikhtiarkan, tapi penentu akhir tetaplah Alloh. Akhirnya kami sepakat mencoba induksi pil yang efeknya ringan dan akan hilang dengan sendirinya dua jam jika memang proses persalinan belum ditakdir hari ini.
Semacam melakukan tes percobaan.

Ranah Intrapersonal:
Yakin dan optimis bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Tugas kita hanya terus berusaha melakukan dan mempersiapkan yang terbaik.

Ranah Interpersonal:
Memngkomunikasikan harapan dan keinginan kepada suami dan orang terdekat mengenai proses penantian masa persalinan alami

Ranah Change Factor:
Mampu membuat keluarga nyaman dengan keputusan saya dan suami dan kembali sabar menanti

Ranah Spiritual:
Ikhtiar lagiiii....dan tawakkal



#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Rabu, 23 Agustus 2017

Otw Malang

TANTANGAN LEVEL 7.8
Tanggal 24 Agustus 2017

Seharian ini tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Menjaga stamina agar tidak terlalu lelah.
Sementara libur olahraga pagi berjalan kaki, sebagai gantinya mengepel lantai rumah agak lama, karena pengalaman mengepel lantai kemarinnya langsung bisa merasakan kontraksi, meski belum intens.
Sisanya bersih-bersih rumah agar jika besok ditinggal ke Malang, rumah dalam keadaan bersih.

Ranah Intrapersonal:
Terus semangat dan terus berusaha optimis

Ranah Interpersonal:
Mencoba memberikan pendapat saat diskusi mengenai hari esok. Mencoba mengkomunikasikan keinginan dan harapan pribadi

Ranah Change Factor:
Keluarga mampu menerima masukan yang saya ajukan sepanjang hal itu logis dan tidak membahayakan

Ranah Spiritual:
Masih terus berdoa memohon yang terbaik kepada Alloh selama masa penantian


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Selasa, 22 Agustus 2017

Pasrah, tetapi Usaha tetap Lanjut

TANTANGAN LEVEL 7.7
Tanggal 23 Agustus 2017

Masih setia menanti gelombang cinta...
Suami di seberang sana masih tetap rajin bertanya kabar dan mengingatkan ini itu, seperti banyak minum, banyak olahraga, rajin mengepel sambil berlutut, dan lain sebagainya.

Oh ya, usia kehamilan saya hari ini memasuki 41 minggu lebih 5 hari, berdasarkan HPHT. Cukup wow memang...
Namun jika berdasarkan USG pertama, kehamilan baru memasuki usia 38 minggu lebih 4 hari. Ini yang bisa membuat saya sedikit tenang menanti, karena prediksi lahiran masih awal September nanti. Namun, wallohu a'lam... Usia inipun, bayi juga sudah bisa dikatakan siap lahir ke dunia kapanpun.

Ranah Intrapersonal:
Tetap berusaha yang terbaik untuk persalinan yang diharapkan. Jalan kaki hari ini lumayan 'wah' jaraknya, bahkan terasa agak sedikit memaksa. Ada rasa sedikit pusing entah karena apa, dan beberapa bagian tubuh sedikit bengkak. Mungkin besok harus lebih santai dan tidak ngotot lagi mengingat beban tubuh semakin berat.

Ranah Interpersonal:
Sesekali menyapa beberapa orang yang bertemu di jalan entah yang sedang mengantar anaknya sekolah atau bersiap berangkat kerja, yang kebetulan kenal, agar tetap menjaga tali silaturrahim

Ranah Change Factor:
Mencoba mantra "listen to your body and listen to your baby".
Terlalu lelah berjalan hari ini membuat saya agak banyak beristirahat, untuk menjaga stamina agar tetap fit, karena lahiran bisa kapan saja terjadi.

Ranah Spiritual:
Terus berdoa dan berdoa kepada Alloh untuk kebaikan saya, bayi saya dan semua keluarga yang menantikan kehadiran bayi saya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Senin, 21 Agustus 2017

Ikhtiar terus, Ikhtiar lagi

TANTANGAN LEVEL 7.6
Tanggal 22 Agustus 2017

Hari ke-6 dan masih di Surabaya.
Masih menanti gelombang cinta dan SK lahiran turun dari Alloh.hehe...
Si bayi mau emaknya belajar lagi tentang sabar. Baiklaaah...

Pagi ini diisi dengan jalan kaki, niatnya untuk ikhtiar lagi, ditambah motivasi ektstern beli sarapan bubur ayam.
Hihi....sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Selesai sarapan, langsung lanjut beberes rumah ditambah ngepel lantai. Hanya dua kamar sih, tetapi rasanya punggung benar-benar Wow. Dan baru siang ini tidur rasanya bisa nyenyak dibanding hari sebelumnya.

Ranah Intrapersonal:
Tetap bersemangat untuk terus memberdayakan diri, sekalipun rasanya makin hari makin terasa berat dan inginnya leyeh-leyeh saja.haha..

Ranah Interpersonal:
Mencoba mendengarkan dan mempraktekkan banyak saran dari orang sekitar agar segera bisa merasakan gelombang cinta mengingat kehamilan sudah hampir memasuki minggu ke 42.

Ranah Change Factor:
Mau berubah. Dari yang biasanya hanya nurut apa kata bu bidan, sekarang ditambah lagi ikhtiarnya. Saran bu bidan terus jalan, saran dari orang pun juga perlu didengarkan.

Ranah Spiritual:
Ikhtiar terus dan ikhtiar lagi.
Tawakkal.
Dan banyak bersabar.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Minggu, 20 Agustus 2017

Ikhtiar, kemudian Tawakkal

TANTANGAN LEVEL 7.5
Tanggal 21 Agustus 2017

Pagi ini diawali dengan bebersih rumah, pengganti jalan kaki. Bumil harus tetap memberdayakan diri.
Lumayan juga menyapu lantai dua rumah Surabaya, ditambah membersihkan balkon yang dipakai Ibu untuk beternak burung 'love bird'. Rasanya ngos-ngosan.

Selesai menyapu, mendadak ingin sarapan denagn bubur ayam. Karena para lelaki sudah berangkat kerja semua, sementara dirumah hanya ada mobil (sepeda motornya dibawa semua), maka berangkatlah saya berjalan kaki demi membeli sarapan bubur ayam.

Belum rezeki si emak bayi, ternyata warung buburnya hari ini sedang tutup. Baiklah, mungkin Alloh mau saya sarapan di rumah saja.hehe..
Usai sarapan, saya lanjut membabat habis gunungan cucian yang sudah menanti beberapa hari.

Malam harinya, Ibu menawarkan untuk periksa kehamilan di bidan dekat rumah sebagai rujukan jika sewaktu-waktu melahirkan dan tidak sempat ke Malang. Saya sih setuju saja, tetapi tetap meminta izin ke suami.

Ranah Intrapersonal:
Tetap optimis dan tenang meski orangtua agak sedikit heboh karena terlalu khawatir

Ranah Interpersonal:
Mengkomunikasikan keinginan orangtua kepada suami sebaik mungkin agar tidak terjadi salahpaham.

Ranah Change Factor:
Mampu menenangkan orangtua dan membuatnya tidak terlalu khawatir

Ranah Spiritual:
Tetap berikhtiar, kemudian bertawakkal apapun takdir baik yang Alloh berikan

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Bersyukur

TANTANGAN LEVEL 7.4
Tanggal 20 Agustus 2017

Hari ini masih ditemani suami di Surabaya.
Rencana suami akan berangkat ke Blitar naik kereta api karena hari Senin sudah harus masuk kerja di Tulungagung.

Usai sholat shubuh, kami berdua segera ke car free day di sekitar masjid akbar Surabaya, untuk melakukan rutinitas jalan kaki seperti biasanya.
30 menit dan itu cukup untuk membakar kalori.
Terasa berbeda memang berjalan kaki di kota Malang dengan di kota Surabaya. Jika di Malang bisa betah berjalan kaki berjam-jam saat pagi, di Surabaya justru sebaliknya. Udaranya panas, sehingga berjalan kaki beberapa menit sudah terasa lelah dan gerah.

Alhamdulillah mas suami sabar menemani berjalan kaki.

Ranah Intrapersonal:
Sabar.
Sekalipun saya tahu bahwa suami sedikit tidak nyaman dengan udara panas Surabaya, namun benar-benar terharu saat beliau tetap setia menemani saya berjalan kaki tanpa mengeluh.

Ranah Interpersonal:
Ramah menyapa saat saya mendadak bertemu dengan mantan rekan kerja sebelum saya menikah dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Ranah Change Factor:
Mampu mengambil pelajaran/ilmu yang didapat saat mengobrol dengan teman saya tentang proses persalinan istrinya yang pernah bekerja sebagai perawat.

Ranah Spiritual:
Bersyukur bertemu teman yang bercerita tentang proses persalinannya yang diluar dugaan. Saat sudah dijadwalkan operasi dan ternyata si bayi justru lahir normal.
Benar-benar menguatkan kami berdua dan membuat kami tetap optimis bahwa Alloh akan memberikan yang terbaik bagi kami sesuai dengan ikhtiar yang selama ini kami jalani.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Sabtu, 19 Agustus 2017

Tentang Tanggung Jawab

TANTANGAN LEVEL 7.3
Tanggal 19 Agustus 2017

Hari ketiga mengerjakan tantangan.
Kali ini bercerita tentang si Mas suami setelah kemarin sedikit bercerita tentang saya pribadi.

Yapz, sedikit banyak mas sudah bercerita tentang pekerjaanya di kampus via WA, bahwa senin besok perkuliahan sudah mulai aktif kembali dan alhamdulillah mas kebagian mengajar banyak sks semester kali ini (InsyaAlloh rezeki si bayi). Efeknya, mas juga hampir seminggu full mengajar. It's okey karena itu konsekuensi yang harus dijalani. Hanya saja sepertinya jadi agak sedikit membuat bingung dimana minggu depan saya dijadwalkan untuk induksi dan ada kemungkinan melalui proses persalinan.

Besar sekali harapan saya bahwa suami bisa menemani saat proses persalinan nanti mengingat ini pengalaman pertama bagi kami berdua.
Maka hari ini, si Mas jauh-jauh datang dari Blitar ke Surabaya demi mendiskusikan yang terbaik dengan saya dan keluarga.

Ranah Intrapersonal:
Tanggungjawab
Rela Berkorban

Ranah Interpersonal:
Mampu mengkomunikasikan apa yang dirasakan, harapan/tujuan yang ingin dicapai, serta memberikan keputusan mengenai hal yang terjadi.

Ranah Change Faktor:
Membuat suasana menjadi tenang dan nyaman, khususnya saya, setelah kemarin heboh karena diminta untuk segera melakukan induksi dadakan.

Ranah Spiritual:
Pasrah dan menyerahkan semua keputusan terbaik kepada Alloh dengan terus berdoa memohon keselamatan dan kebahagiaan semua, terutama saya dan bayi saya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 18 Agustus 2017

Serius hari ini???

TANTANGAN LEVEL 7.2
Tanggal 18 Agustus 2017

Setelah semalam akhirnya merelakan suami pergi ke Tulungagung demi bekerja yang InsyaAlloh saya yakini juga untuk keluarga kecil kami dan rela tinggal sejenak di Malang ditemani ayah dan ibu dari Surabaya.

Pagi ini jadwal kontrol rutinan kehamilan saya di rumah bidan yang berlokasi di Malang. Pertama kalinya harus kontrol tanpa ditemani suami.
Ayah dan Ibu sebenarnya sudah siap kapanpun saya akan melahirkan dan bersedia menemani prosesnya mengingat ini sudah hampir memasuki minggu ke-42 usia kehamilan saya.

Namun, pagi ini sedikit dibuat heboh oleh bu bidan yang menyarankan saya untuk segera melakukan induksi mengingat usia kehamilan dan berat badan janin yang terus meningkat (yapz...saya akui susah sekali mencoba diet).
Serius mau melahirkan hari ini??
Orangtua sebenarnya pasrah apapun keputusan saya. Ya untuk induksi, atau tidak dan menunggu si bayi lahir alami.

Saya mendadak galau antara ingin segera bertemu si bayi dan shock "apa iya harus hari ini?, dan tanpa suami?"

Melihat kegalauan saya, bidan akhirnya melakukan cek VT dan memberi keleluasaan seminggu lagi untuk induksi dengan syarat harus diet ketat karena berat janin tidak bisa diturunkan dengan exercise apapun, jika ingin berikhtiar melakukan persalinan normal.

Ranah Intrapersonal:
Teguh pendirian.
Sekalipun sempat sedikit bimbang mengambil keputusan tanpa dampingan dari suami, mengingat proses lahiran bukan hanya tentang saya dan saya, tetapi juga suami dan bayi saya.

Ranah Interpersonal:
Mencoba mengkomunikasikan harapan dan keinginan saya kepada orangtua dan bidan

Ranah Change Factor:
Mampu mengubah keputusan bidan dan orangtua dengan pertimbangan-pertimbangan yang saya ajukan.

Ranah Spiritual:
Tetap berusaha dan berdoa kepada Alloh agar memberikan yang terbaik untuk proses kelahiran anak pertama saya. Sehat ibu dan bayinya, lancar prosesnya serta membahagiakan banyak pihak. Amiin...

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Kamis, 17 Agustus 2017

Rezeki si Kucing

TANTANGAN LEVEL 7.1
Tanggal 17 Agustus 2017

Memulai mengerjakan tantangan level 7 dengan semangat kemerdekaan.
Hehe...pas banget tantangan level 7 ini dimulai tanggal 17 Agustus 2017.
Saat orang-orang beramai-ramai merayakannya. Saat dimana-mana terasa sekali nuansa merah putihnya.
Saat di berbagai lembaga atau institusi sibuk melaksanakan upacara dan meneriakkan kata "Merdeka!!" dengan lantangnya, seolah ikut larut dalam perjuangan 72 tahun silam.

Ah, saya tidak ikut upacara dimana-mana, juga tidak ikut sibuk mengibarkan merah putih di jalan raya, hanya sekedar berharap dan berdoa semoga Indonesia benar-benar merdeka dalam arti yang sesungguhnya dan agar saya bisa tetap mampu memerdekakan tiap tantangan di kelas ini..hehe..

Hari ini masih di Malang dengan suami. Namun, kami berencana LDR an sementara waktu karena suami harus ke Tulungagung dan memulai aktivitas bekerjanya di kampus.
Maka tantangan kali ini, saya memilih bergantian menceritakan tentang suami atau saya dalam aktivitas sehari-hari.

Karena kali ini masih dengan suami, maka saya akan memulai cerita hari ini dengan aktivitas suami.
Hari ini kami mengagendakan olahraga jalan kaki seperti biasanya, kemudian pergi ke tukang kunci untuk menduplikat kunci rumah kontrakan (entah kenapa kemarin kunci duplikat yang biasanya bisa patah). Maka kami sepakati, jalur tracking pindah ke taman Merjosari karena di sepanjang jalan dari rumah menuju kesana, banyak tukang kunci yang bisa kami datangi.

Saat berjalan kaki mengelilingi Taman Merjosari, suami melihat kucing yang berjalan di area taman. Suami suka sekali hewan kucing. Menurut ceritanya, suami pernah memelihara kucing beberapa kali sebelum menikah dengan saya dan yang saya tahu setelah kami menikah, ada seekor kucing persia yang dipelihara suami dan baru mati beberapa bulan lalu karena sudah tua.

Ranah Intrapersonal:
Suami termasuk orang yang telaten dan penyayang, termasuk kepada hewan peliharaan dan khususnya kucing. Menurutnya kucing adalah hewan yang lucu, tidak membahayakan dan bersahabat.

Ranah Interpersonal:
Rajin dan rutin memberi makan kucing setiap hari.
Mengganti pasir tempat kucing membuang kotoran.
Rajin memandikan kucing beberapa minggu sekali.

Change Factor:
Sekarang di rumah kontrakan di Malang, suami seringkali meminta saya menyisihkan sisa makanan yang sekiranya disukai kucing untuk diberikan kucing liar jika sewaktu-waktu lewat di depan rumah.

Ranah Spiritual:
Suami pernah menjelaskan bahwa dalam rezeki kita ada juga hak milik orang lain, atau bahkan si kucing. Jika sewaktu-waktu misalnya dirumah sedang memasak ikan dan tiba-tiba si kucing datang di depan rumah karena baunya, bisa berarti si kucing sedang meminta haknya, maka ada baiknya jika kita menyisihkan terlebih dahulu sisa makanan hak si kucing sebelum si kucing memintanya.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Sabtu, 12 Agustus 2017

Alir Rasa Materi 6

Aliran Rasa Materi 6

"Math Around Us"

Bahagia rasanya mengerjakan tantangan keenam kali ini.

Pertama, karena serasa bernostalgia dengan masa-masa sekolah dulu, yang hampir setiap hari harus ketemu prlajaran matematika. Sampai rasanya buku pelajaran matematika tidak pernah keluar dari tas sekolah

Kedua, lewat tantangan kali ini kembali disadarkan bahwa ternyata "ada loh pentingnya kita jungkir balik ketemu matematika saat sekolah dulu". Dan benar-benar seperti diingatkan bahwa ternyata hampir setiap hari kita sebenarnya juga ketemu sama yang namanya matematika. Meski sederhana, itu tetap 'matematika'.

Ketiga, tantangan kali ini tidak hanya sekedar berkutat dengan hitungan belanjaan saja, tetapi juga counting down ketemu si bayi yang sudah dekat HPL nya..

Aah, bahagianya rasanya tidak bisa dilukiskan dengan kata apapun. Alhamdulillah...
Semoga tantangan selanjutnya sudah tidak lagi berdua dengan suami saja kolaborasinya. Tapi sudah dengan si dedek bayi...hehe...amiin...

Sabtu, 05 Agustus 2017

Math in Dreams

TANTANGAN LEVEL 6.17

Sweet Seventeen...
Hehe...hari ketujuhbelas...

Sedikit nyeleneh judulnya..
Semalem acara setrika menyetrika dilanjut packing baju berakhir pukul setengah dua dini hari.
Tidak terasa..
Baru kerasa saat baju beberapa sudah masuk tas plastik semua. Punggung dan perut bagian bawah nyeri luar biasa.
Memutuskan melanjutkan acara packing besok. Butuh istirahat.

Sayangnya saat naik ke atas tempat tidur justru susah mau menutup mata. Mungkin efek terlalu lelah.
Baru lelap setengah jam kemudian dan harus bangun untuk sholat shubuh dua jam setengah kemudian.
Waaah....jangan ditanya bagaimana rasanya badan.
Alhamdulillah suami mengizinkan beristirahat lagi usai sholat shubuh. Recharge energi.
Paling tidak untuk memenuhi waktu istirahat minimal 6 jam sehari.

Akibat semalam hanya bisa tidur lelap dua jam setengah, maka setelah belanja untuk sarapan, saya langsung bersiap istirahat kembali. Jika menggunakan teori bahwa manusia butuh waktu istirahat minimal 6 jam sehari, maka saya butuh kurang lebih tiga jam setengah lagi agar badan kembali fit dan fresh.

Hari ini matematikanya dalam mimpi...hehe

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 04 Agustus 2017

Masih tentang Belanja

TANTANGAN LEVEL 6.16

Hari keenambelas...

Akibat tidur terlalu larut tadi malam, pagi ini agak sedikit kesiangan...fiuuuhhh...
Sedikit terbengkalai jadinya rutinitas hariannya.
Yang paling membuat kecewa adalah tidak bisa jalan kaki seperti biasanya, karena siang dikit jalanan sudah padat dengan kendaraan para orangtua yang mengantar anaknya sekolah, ditambah lagi akibat semalam terlalu heboh menyelesaikan setrikaan hampir tanpa istirahat, punggung rasanyaaa wow banget.

Sampai lupa kalau hari ini hari Jum'at juga. Biasanya saya dan suami ikut kajian di ponpes gasek usai shubuh.
Aahhh....sedikit kacau pagi tadi.
Tarik nafas dan berusaha tetep 'waras'.
Alhamdulillah setrikaan berkurang banyak.

Agak sedikit malas juga mau utak utik di dapur karena punggung yang aduhai. Akhirnya memutuskan mengiris bawang merah yang menumpuk dan berencana menggorengnya. Mumpung belum busuk dan tidak bisa dipakai lagi.
Alhamdulillah suami mau sarapan dengan sayur lodeh kemarin yang hanya tinggal seporsi.
Baiklaaah....semoga nanti ada tukang bubur lewat untuk sarapan saya.

Sayangnya sampai hampir jam 8, yang ditunggu-tunggu malah nggak kelihatan batang hidungnya.
Haha...terpaksa ngerepotin suami lagi minta anter beli nasi jagung di dekat pasar. Sekalian belanja kopi, saos botol dan cemilan hari ini.

Berhubung yang belum sarapan hanya tinggal saya, akhirnya mau tidak mau harus memutar otak agar belanja untuk sarapan pagi ini lebih hemat daripada belanja biasanya. Sambil belanja sambil tanya ke penjualnya berapa harganya sebelum deal membeli.hehe....maklum emak-emak. Paling tidak matematika sederhana harus jago, kalau nggak ingin bangkrut di akhir bulan.

Ah ya, sekian cerita hari ini. Mau lanjut setrika..
Sedikit shock karena menemukan timbunan baju yang belum disetrika dalam kardus. Baiklaaaahh...ayo semangaaatt...




#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 03 Agustus 2017

Semangat Setrika

TANTANGAN LEVEL 6.15

Wew, udah hari kelimabelas aja...

Semakin tambah hari berarti semakin dekat dengan hari perkiraan lahiran.
Wuuuu.....nano nano rasanyaaa...
Antara penasaran, deg-deg an.. Ah, heboh sendiri gitu rasanya..

Masih punya bertumpuk-tumpuk pakaian yang belum disetrika di lemari, meski sudah dilipat rapi. Belum packing baju mana yang akan dibawa saat lahiran nanti. Rencana sekalian nyetrika dulu sampai tuntas baru packing baju yang akan dibawa saat lahiran sekalian packing untuk pindahan. Biar kerjanya sekalian, nggak dua kali kerja..

Alhamdulillah pagi ini mulai lagi rutinitas jalan kaki, setelah bangun tidur paginya kaki sempat kram. Haduuhh...istirahat sehari aja nggak jalan kaki, kaki bisa kram.
Setelah masak dan sarapan, tidak ada agenda mendesak. Hanya suami minta ditemani ke tukang potong rambut sekitar pukul setengah 10. Baiklaaah..

Sorenya sempat jalan kaki lagi di Taman Merjosari, meski pulang harus kena macet karena bebarengan dengan arus pulang kerja..heeuu...
Usai sholat maghrib langsung persiapan menyetrika. Masih ada empat tumpuk tinggi baju yang belum disetrika.
Lirik jam.
Mencoba mengestimasi waktu.
1 tumpuk bisa saya selesaikan dalam waktu 1 jam.
Saya mulai menyetrika sekitar pukul setengah 7.
Maka dua jam kemudian (pukul 20.30), saya sudah menyelesaikan dua tumpuk baju setrikaan.
Istirahat setengah jam untuk meluruskan punggung dan sholat Isya', lalu mulai menyetrika lagi sampai pukul 22.00.

Sepertinya sudah terlalu malam untuk melanjutkan. Masih tersisa satu tumpuk lagi baju yang belum disetrika. Ah, ya masih harus menyelesaikan tantangan menulis kelas Bunsay juga.hehe...
Besok butuh kurang lebih 1 jam lagi untuk menuntaskan pekerjaan menyetrika dan lanjut agenda packing-packing.
Setelah itu, hitung waktu mundur lagi sama-sama ya, nak....

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Rabu, 02 Agustus 2017

Matematika Cinta

TANTANGAN LEVEL 6.14

Hari keempatbelas..

Kota Malang beberapa hari ini seperti berada di puncak dinginnya..
Alhamdulillah meski tanpa hujan yang membuat becek jalanan dan menghambat aktivitas orang-orang diluar rumah.
Namun, angin yang berhembus lumayan kencang beberapa hari ini cukup membuat saya pribadi mengurangi kegiatan diluar rumah, termasuk rutinitas jalan kaki mengitari kampung. Ngeri membayangkan kalau tiba-tiba ada genteng atau apalah yang mendadak jatuh akibat kencangnya angin.

Anak-anak tetangga pun sepertinya juga sama. Entah karena dingin atau larangan orangtua, mereka jarang terlihat bermain diluar rumah sepulang sekolah, meski sekedar bermain petak umpet dengan teman sebaya dan membuat berisik kampung.

Pagi ini masih dirumah kontrakan bersama Ibuk. Menanti suami yang akan pulang kerumah dan mertua yang akan berkunjung. Sementara Ibuk menunggu ayah datang menjemput pulang ke Surabaya. Usai sholat shubuh yang biasanya saya isi dengan jalan kaki terpaksa harus diganti dengan agenda lain. Memasak untuk tamu-tamu yang akan datang. Persiapan menyambut tamu intinya, termasuk membersihkan rumah.

Ayah, suami dan mertua kompak datang ke rumah sekitar pukul 8 pagi.hehe...lucu juga, mengingat ayah dan mertua tidak ada janjian lebih dulu sebelumnya. Usai ngobrol-ngobrol dirumah, beliau-beliau pamit pulang, segera melanjutkan agenda lainnya, meninggalkan saya dan suami berdua di kontrakan.

Sekitar pukul 10, saya sudah selesai membereskan suguhan diruang tamu. Suami terlihat lelah karena perjalanan dari Blitar ke Malang sebelum shubuh. Maka saya memintanya untuk segera beristirahat agar sore nanti bisa menemani saya jalan kaki keliling kampung seperti biasanya.

Sayangnya, menjelang waktu jalan kaki tiba, angin diluar makin menjadi disertai mendung yang sangat tebal. Kami berdua pun mengurungkan niat keluar rumah.
Sebagai pengganti jalan kaki, suami menawarkan diri menemani saya melakukan 'squat', sekaligus membantu melakukan hitungan.
1, 2, 3, 4, 5, 6, .......................sampai selesai (lebih tepatnya saat saya mulai terlihat ngos-ngosan..haha)

Aah...tak apalah diluar angin berhembus kencang dan mendung tebal asal dirumah ada matematika cinta...

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Selasa, 01 Agustus 2017

Matematika Baper

TANTANGAN LEVEL 6.13

Hari ketigabelas...
Mulai baper di hari ketigabelas..

Apa sebab?
Bukan. Bukan karena tidak menemukan matematika di sekitar saya, tetapi lebih karena merasa yang saya tulis dan ceritakan seputar itu-itu saja.

Kebanyakan lihat kanan kiri. Bunda yang satunya lagi ngajarin balitanya menghitung buku-buku, bunda yang lainnya sibuk membuatkan lagu untuk puteri kecilnya, yang lain lagi heboh mengeja bilangan dengan putera ketiganya.
Aahh...jadi kurang fokus dan bikin baper tingkat dewa.

Sementara saya masih berkutat dengan rincian belanja harian, menghitung berapa lama sudah berjalan kaki hari ini untuk ikhtiar persalinan normal yang menyenangkan, berapa banyak squat yang sudah dituntaskan, dan lainnya.

Ah, baiklah...
Kita hitung mundur lagi ya, nak.
Semoga pertemuan kita nanti benar-benar dirancang olehNya dengan sebaik baik rancangan yang menyenangkan dan membahagiakan banyak orang. Amiiin..... (sambil elus-elus perut)

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs