Sabtu, 23 Desember 2017

Aliran Rasa "Tantangan Level 10"

Aliran Rasa "Tantangan Level 10"

Akhirnya bisa menemukan celah dibalik keruwetan sebagai "new mom" mengurus bayi untuk kembali aktif di kelas dan mengetikkan satu dua kata sebagai jawaban tantangan kelas merupakan sesuatu yang patut saya syukuri.
Setelah dua bulan absen dan kembali ke kelas dengan semangat baru lagi, tantangan kelas sudah berada di level 10 dan menarik sekali bagi saya yang memiliki bayi yang sekarang berusia 3 bulan.

Iya, mendongeng.
Satu-satunya cara komunikasi paling efektif antara orangtua dan anak yang masih berusia bayi. Karena jelas, bayi belum bisa memberi feedback, kecuali dengan bahasa tubuhnya.
Tantangan kali ini cukup memeras otak, karena dituntut untuk kreatif dalam mencari inspirasi agar bisa menyajikan dongeng yang menarik dan bernilai edukasi.
Hehe...harus kerjasama dengan suami yang sudah jago mendongeng. Kadang, Bunda harus contek dikit dikit cara Ayah mendongeng.

Feel free...!!
Iya, rasanya itu hikmah yang saya dapat setelah beberapa hari berusaha belajar mendongeng.
Jangan takut salah, jangan takut ini itu.
Cukup merasakan inspirasi masuk ke dalam dan menuangkannya dalam bentuk kata-kata yang diekspresikan sesuai kemampuan kita dan tentunya yang bisa diterima anak.
Tidak terasa tiba-tiba sudah harus menuliskan aliran rasa.
Kira-kira Tantangan Level 11 apa ya?

Sabtu, 16 Desember 2017

Persiapan Liburan

TANTANGAN LEVEL 10.17
Sabtu, 16 Desember 2017

Yuhuuuu, hal menyenangkan dari liburan adalah persiapannya..
Meski repot dan serba ribet, tapi menanti-nanti waktu liburan tiba dan menyiapkannya benar-benar sangat menyenangkan.

Seperti hari ini.
Saya dan si kecil insyaAlloh sudah siap memulainya esok hari.
Ya, kami berdua akan ke Surabaya besok. Dijemput kakek neneknya. Sementara mas suami akan menyusul setelah menyelesaikan urusan pekerjaan.
Menjadi ibu bayi yang akan melakukan perjalanan jauh terasa sangat berbeda dan luarbiasa. Mulai menyiapkan perbekalan, baik untuk diri sendiri dan si kecil, menyiapkan fisik dan juga sounding si kecil jauh hari. Semua dilakukan agar perjalanan bisa dilakukan si kecil dengan nyaman.

Seharian ini berdua dengan si kecil, Bunda punya banyak waktu melakukan sounding melalui dongeng. Dongeng si gajah yang berlibur bersama si hippo.
Si kecil sebenarnya sudah sering riwa-riwi Surabaya-Blitar. Apalagi untuk perkara jalan-jalan rasanya tak perlu sounding berulangkali karena si kecil sepertinya suka sekali jalan-jalan. Hanya saja, semua persiapan dilakukan untuk lebih memastikan perjalanan nyaman dan menyenangkan.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Jumat, 15 Desember 2017

Selamat Hari Mendongeng, Nak!

TANTANGAN LEVEL 10.19
Jum'at 15 Desember 2017

Selamat Hari Mendongeng, nak!

Ya..saya tahu sekali anak saya suka sekali dongeng bahkan saat usianya belum genap 3 bulan.
Ayahnya hobi sekali memperdengarkan dongeng-dongeng hanya untuk sekedar melihat ekspresi antusiasnya.
Kegiatan dongeng-mendongeng biasanya rutin dilakukan ayah sehabis sholat maghrib, karena setelah itu si kecil biasanya tidur dan baru bangun jam tiga pagi, terkadang shubuh baru terjaga.

Hari ini kegiatan dirumah tidak terlalu banyak, si kecil juga asyik tidur pulas pagi setelah jalan-jalan sampai sekitar jam 2 siang, sehingga saat bangun tidur terlihat segar dan senyum-senyum.
Waktunya Bunda putar otak, cari inspirasi mendongeng. Temanya masih seputar sabar. Masih terus berusaha sounding sikap sabar. PR berat Bunda ini sepertinya.

Setelah mandi sore, Bunda ajak si kecil mendengarkan cerita karangan Bunda. Ayah senyum-senyum waktu ikut mencuri dengar. Capek tiduran, si kecil diajak Bunda jalan-jalan di depan rumah. Eh, nggak lama jalan-jalan, Ayah nggak mau kalah ikut mendongengi si kecil. Seperti biasa, penuh ekspresi dan penuh aksi. Si kecil sampai ketawa-ketawa di kereta dorongnya. Selesai dongeng, si kecil seperti masih menunggu nunggu, sudah selesai atau masih ada dongeng baru lagi?
Hmmm...kamu bikin Bunda pengen belajar dan belajar dongeng lagi, nak..

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 14 Desember 2017

Tema Sabar Lagii..

TANTANGAN LEVEL 10.15
Kamis, 14 Desember 2017

Hari ke-15 menjalankan tantangan kelas Bunda Sayang.

Hari ini Bunda berkesempatan mengajak si kecil jalan-jalan sore selesai mandi. Seperti biasa, si kecil selalu antusias saat diajak jalan-jalan.
Hmm..kesempatan Bunda mendongeng nih.

Agak malu juga harus mendongeng diluar rumah dengan Bunda yang berkarakter introvert. Anaknya sih enjoy aja, Bundanya yang dikit-dikit toleh kanan kiri memastikan apakah ada orang yang melihat juga saat Bunda mendongeng.
Waah...tantangannya jadi double-double nih...

Dongeng kali ini masih memuat tema tentang sabar. Masih terus berharap si kecil lebih bisa mengontrol emosinya dan sedikit lebih bisa bersabar saat keinginannya ingin segera dipenuhi.
Hmm..semoga dongeng kali ini bisa mengena di hati ya, le...


#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Rabu, 13 Desember 2017

Syukuran

TANTANGAN LEVEL 10.14
Rabu, 13 Desember 2017

Day 14th...
Nyaris sama dengan hari kemarin.
Malam hari ini digelar acara syukuran di rumah mertua.
Bisa dibilang hari inilah puncak acara dan berarti kegiatan sedang full dirumah.

Beberapa saudara berdatangan kerumah untuk membantu kegiatan dapur. Bunda yang juga tuan rumah akhirnya harus membagi fokus momong si kecil sekaligus ikut 'srawung' dengan saudara di dapur.

Acara baru selesai jam 8 malam dan masih harus dilanjut bersih-bersih rumah. Alhasil, saat semua pekerjaan beres, si kecil sudah terlelap dan nyenyak di tempat tidurnya. Hari ini si kecil melalui harinya tanpa dongeng dari Bunda lagi.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Selasa, 12 Desember 2017

Bolos Mendongeng

TANTANGAN LEVEL 10.13
Selasa,12 Desember 2017

Hari ketigabelas...
Tak banyak yang bisa saya ceritakan di hari ketigabelas tentang dongeng mendongeng.
Si kecil sudah tak se demam kemarin pasca imunisasi, meski begitu Bundanya masih jadi favorit.
Masih ingin terus berlama-lama nempel Bundanya. Alhamdulillah meski dengan tingkat kerewelan yang lebih rendah dari kemarin.

Hari ini dirumah sedang sibuk menyiapkan acara syukuran untuk rabu malam besok. Aqiqoh si kecil dan sekaligus syukuran suami. Agak riweuh masak-masak di dapur sambil momong bayi yang masih 'anget' badannya.
Alhasil, hari ini Bundanya bolos mendongeng karena sedikit drama juga saat akan tidur malam, karena si kecil sepertinya alami nursing strike yang sempat bikin Bundanya patah hati.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Senin, 11 Desember 2017

Horee...Hari H...

TANTANGAN LEVEL 10.12
Senin, 11 Desember 2017

Waahh...Today is the Day..
Yeeesss...hari yang dinanti sejak sebulan lalu.
Hari imunisasi jadwal kedua, setelah yang pertama dilalui tanpa drama.

Sejak seminggu lalu sudah sounding si kecil dengan cerita Pak Sapi yang pemberani.
Alhamdulillah sukseeesss!! (*terharuu..)
Si kecil no drama saat proses injeksi. Tanpa menangis. Padahal emaknya sudah deg-deg an.
Makin percaya hebatnya dongeng untuk anak (padahal dongeng dibuat ala kadarnya).

Oke..sementara sekian..
Pagi ini setelah imunisasi si kecil demam. Alhamdulillah, antibodi nya berarti sedang bekerja dengan baik.
Giliran emaknya sekarang yang harus bekerja keras menggendong dan menimang karena si kecil agak sedikit rewel..

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Minggu, 10 Desember 2017

Meski hanya Dongeng Sederhana

TANTANGAN LEVEL 10.11
Minggu, 10 Desember 2017

Alhamdulillah...
Lewat 10 hari menjawab tantangan kelas Bunda Sayang.
Meski jumlah dongeng tidak lantas menjadi 10 kisah, mencatat perkembangan si kecil selama sepuluh hari dengan dongeng yang mungkin itu-itu saja menjadi sesuatu yang sangat seru dan menyenangkan.

Seperti hari ini misalnya, saat si kecil akhirnya harus terlihat tak seriang biasanya karena pilek yang semakin menjadi, ditambah begadang semalam karena susah tidur nyenyak, Bunda masih terus mengulang cerita si Kodok yang sabar.
Memastikan si kecil sedikit lebih nyaman menjalani harinya meski jelas sekali banyak perbedaan, seperti nafas yang tidak selega biasanya hanya melalui dongeng sederhana merupakan pengalaman tersendiri. Membuka mata betapa dahsyat dan luarbiasa efek dongeng bagi anak-anak untuk membangun karakternya dalam kehidupan yang sesungguhnya.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourInagination

Sabtu, 09 Desember 2017

Masih Si Kodok

TANTANGAN LEVEL 10.10
Sabtu, 9 Desember 2017

Hari ini si kecil banyak tidurnya..
Yah, setelah dua hari rasanya semacam kejar tayang, hari ini dia lebih banyak tidur.
Selain karena hawa dingin akibat semalam hujan, juga karena si kecil sedang pilek. Mungkin tubuhnya mengirim sinyal ke saraf otak agar lebih banyak mengistirahatkan badannya sebagai proses recovery tubuh.

Bunda nya jadi lebih banyak me time. Mengerjakan dan menyelesaikan urusan domestik yang hampir dua hari entah bagaimana nasibnya. Sedikit lebih banyak waktu lagi berselancar di dunia maya.

Hmm...sayangnya saat sore tiba selesai mandi, si kecil tidak bisa ditaruh di tempat tidur begitu saja. Meski tertidur, dia ingin tetap berada dalam gendongan.
Baiklaaah...bolehlah sedikit manja karena sedang tidak enak badan.
Cerita si Kodok yang sabar akhirnya harus diceritakan ulang.
Alhamdulillah, meski hanya ingin terus-terusan digendong, si kecil tidak sampai rewel yang merepotkan.
Sepertinya hanya ingin terus menempel Bunda nya karena merasa ada yang tidak beres dengan badannya.hehe... Tidak seperti biasanya..

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Jumat, 08 Desember 2017

Bunda, Ayo Belajar Lagi

TANTANGAN LEVEL 10.9
Jum'at, 8 Desember 2017

Nak, gerah ya?
Suasana di padang mahsyar jauh lebih dahsyat dari ini.
Padang mahsyar itu apa sih?
Hmm..semacam tanah lapang dimana semua orang berkumpul dan sembilan matahari diturunkan hingga berjarak sejengkal dari kepala (sambil menggerakkan tangan).
Panaaaas sekali.
Eh, tapi kita patut bersyukur, karena kita ummat Nabi Muhammad. Iya, Nabi yang sabar, penolong dan baik hati itu.
Ummat Nabi Muhammad nanti akan berjejer dan berpayung diatasnya, sehingga tidak merasa kepanasan.
Mau jadi ummat Nabi Muhammad yang baik kan? Yuk, sabar.

Masih dan selalu tidak PD saat diminta mendongeng.
Yapz, tapi terus berusaha dan mencoba.
Kadang terasa kehabisan ide, lebih banyak lagi tidak mampu berkata-kata, karena saya tipe orang yang mampu menuangkan ide dan pikiran lebih baik melalui tulisan, bukan dengan berbicara.
Tantangan kali ini sungguh terasa bedanya!

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 07 Desember 2017

Luarbiasa

TANTANGAN LEVEL 10.8
Kamis, 7 Desember 2017

Rasanya luarbiasa saat mengetikkan angka delapan saat mengerjakan tantangan kali ini.
Betul, bisa konsisten sampai hari kedelapan dengan nano nanonya merawat anak pertama yang baru berusia 3 bulan merupakan anugerah luarbiasa yang patut saya syukuri.

Hari ini masih di Blitar dengan cerita hawa panasnya seperti hari kemarin. Entah kenapa dua hari ini Blitar terasa sangat panas tidak seperti biasanya. Si kecil yang memang tidak suka gerah jadi susah tidur dengan tenang. Sebentar-sebentar terbangun dan minta mimik.

Alhasil Bunda baru bisa mendongeng saat si kecil bangun dan tanpa rewel minta mimik. Tak banyak yang bisa diceritakan. Mengulang kembali dongeng Si Kodok yang sabar dan menutup cerita dengan meminta si kecil belajar bersabar dalam setiap kondisi yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan.
Yapz, hari ini terasa luarbiasa saat akhirnya saya memiliki waktu untuk mengetik satu dua kata menjawab tantangan kelas Bunda Sayang

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Rabu, 06 Desember 2017

Mendongeng=Berpikir Kreatif

TANTANGAN LEVEL 10.7
Rabu, 6 Desember 2017

Waaaah...hari imunisasi (seharusnya).
Dua hari kemarin sudah bahu membahu dengan suami menyelesaikan pekerjaan rumah, supaya jika si kecil panas dan rewel setelah imunisasi, Bunda bisa fokus hanya merawat si kecil.
Sudah sibuk sounding pula.
Ternyata Alloh menakdirkan lain.

Sesampai di posyandu, dapat kabar jika bidan yang seharusnya melakukan imunisasi tidak bisa hadir dan imunisasi si kecil dijadwalkan ulang hari senin minggu depan.
Baiklaah, yang penting sudah tahu BB si kecil. Petugas posyandu sempat kaget usai penimbangan, karena BB si kecil naik 1kg lebih setelah 1 bulan. Haha...pantesan tiap gendong sekarang berasa sesuatu.

Seharian ini si kecil susah tidur, padahal biasanya sebelum dhuhur sudah pulas sampai ashar, bahkan kadang harus dibangunkan untuk mandi sore. Hawa blitar sedang panas, entah kenapa.
Alhamdulillah tanpa rewel. Bundanya lah yang harus putar otak agar si kecil tidak bosan.

Bergantian mendongeng dengan ayah karena itu salah satu aktivitas yang tidak terlalu menguras keringat.
Masih dengan cerita sapi yang pemberani, ditambah si tikus kota yang justru bangun malam hari dan tidur saat para manusia menunaikan aktivitasnya.

Ah ya, dongeng juga butuh satu keahlian. Kreatif.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Selasa, 05 Desember 2017

Sapi Pemberani

TANTANGAN LEVEL 10.6
Selasa, 5 Desember 2017

Memasuki hari keenam menjawab tantangan kelas Bunda Sayang. Berlatih Mendongeng..

Hari ini tak banyak aktivitas si kecil dirumah. Acara jalan-jalan pagi terpaksa cancel lagi karena si bayi sudah ngantuk berat akibat bangun terlalu pagi. Entah apa sebab, sebelum shubuh tadi, si kecil sudah ramai mengoceh sendiri.

Jadwal Bunda hari ini adalah sounding si kecil karena besok akan pergi imunisasi. Maka, acara mengarang indah dimulai dengan tokoh sapi yang memiliki sifat pemberani.
Bunda mengulang-ulang cerita itu hari ini dengan harapan besok proses imunisasi berjalan lancar tanpa acara teriak-teriak.
Hmm...semoga besok berjalan sesuai harapan, seindah dongeng Bunda.

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Senin, 04 Desember 2017

Yes, He Really Love it!

TANTANGAN LEVEL 10.5
Senin, 4 Desember 2017

Senin rasa Sunday...
Iya, karena kampus sudah mulai ujian semester, jadi minggu ini suami bisa agak lega dan santai dirumah.

Agenda kami dua hari ini adalah membereskan urusan domestik berdua karena hari Rabu si kecil rencana akan kami imunisasikan setelah terlambat satu bulan dari jadwal yang seharusnya.
Untuk jaga-jaga, jika setelah imunisasi si kecil panas dan rewel, Bunda nya bisa fokus mengurus si kecil tanpa kepikiran cucian numpuk, jemuran menggunung dan urusan-urusan domestik lainnya.

Alhamdulillah hari ini si kecil bisa bekerjasama dengan baik. Sementara ayah bunda nya sibuk riwa-riwi mengerjakan tugas rumah, si kecil cukup lumayan anteng tidurnya seharian ini.
Hanya sedikit drama karena rutinitas jalan pagi hari ini tidak terlaksana seperti biasanya.
Namun karena sekarang Bunda sudah punya senjata mendongeng, si kecil lumayan teralihkan, meski dongengnya masih diulang dengan cerita yang sama.
Yes, I know he really loves it!

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 02 Desember 2017

Weekend...!!

TANTANGAN LEVEL 10.4
Minggu, 3 Desember 2017

Weekend..!!
Itu berarti Family Day.

Tiap weekend ponakan selalu ngumpul di rumah mertua. Mungkin maksud mereka liburan di rumah kakek.
Meski itu berarti juga lebih sulit menidurkan si kecil 😂.
Namanya juga anak-anak, ditambah label liburan lagi. Jadi ya rame.

Awalnya cukup lelah harus ber sssttt ssstt ria. Tapi kemudian dibuat enjoy sajalah. Toh tidak lama anak saya juga seumuran mereka dan tidak bisa tidak pasti juga sama saja...
Heboh tiap kali main.

Hari ini jadwalnya reuni di rumah adik dari mbah. Meski katanya acara cuma sejam dua jam, membawa si kecil di tempat keramaian tetap butuh persiapan ekstra.
Salah satunya mental.
Iya, memastikan si kecil tidak lupa dengan dongeng bunda nya tentang "Si Kodok yang Sabar". (anaknya kok dimirip-miripkan dengan kodok??)
Bukan..
Kalau si kodok saja bisa sabar, si kecil juga harus lebih jago olah emosinya dong...hihi..kan si kodok cuma makan nyamuk.hehe..

Membuatnya happy selama di perjalanan dengan bercerita bahwa kita sedang naik "Ngeeeeng" (cara si kecil menyebut kereta dorongnya) yang besar dan muat banyak orang. Alhamdulillah berhasil membuatnya happy di perjalanan.
Sedikit cranky saat merasa gerah di tengah acara. Yah, namanya juga anak-anak..

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Efek Dongeng kah?

TANTANGAN LEVEL 10.3
Sabtu, 2 Desember 2017

Alhamdulillah hari ketiga.
Baru juga masuk hari ketiga sudah hampir lolos karena tertidur saat menyusui si kecil.
Terbangun dan kaget karena ingat belum setoran. Untunglah tengok jam masih jam delapan malam. Aman.
Masih ada waktu buat ketik ketik cantik.

Iya, mengerjakan tantangan dengan bayi newborn memang luarbiasa. Jadi berasa benar-benar tertantang.
Sebelum si bayi lahir, saya terbiasa setor tugas malam hari, saat checklock urusan domestik berakhir (selesai nggak selesai pulang..hehe...).
Untuk kali ini rasanya harus cari celah lagi.
Yang masih dan selalu disyukuri ada suami yang selalu support, paling tidak bertanya (meski sedang jauh disana) sudah menulis belum hari ini. Lumayan jadi pemantik semangat yang kadang timbul tenggelam.

Hari ini PR nya masih sama. Masih terus mengulang cerita yang sama. Si bayi sehari ini berhasil mengakhiri mandi tanpa teriak-teriak. Semoga besok pun tetap sama. Baru juga sehari, tapi leganya luarbiasa. Efek dongeng segitu luarbiasanya kah?
Jadi ketagihan untuk terus belajar mendongeng..



#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Kamis, 30 November 2017

Si Kodok yang Sabar

TANTANGAN LEVEL 10.2
Jum'at 1 Desember 2017

Hari pertama berlatih mendongeng.
Lumayan putar otak.
Menyesuaikan dengan usia, rentang waktu konsentrasi dan tema yang ingin diambil.
Mungkin belum terlihat hasilnya secara spontan, tapi saya yakin dia akan mengerti jika nanti terus diulang-ulang dan diperkuat dengan sounding.

Iya, si kecil saya amati suka berteriak-teriak ketika ada yang tidak sesuai dengan keinginannya seperti harus mengakhiri mandi, ingin segera ngASI saat itu juga, dan saat akan tidur. Maka, dongeng kali ini saya memakai tokoh kodok dengan media finger puppets animal.

Assalamu'alaikum.
Nama saya kodok..
Saya tidak makan nasi, saya juga tidak minum ASI.
Saya makan nyamuk di pinggir kali.
Saya selalu happy selesai mandi.
Ah,ya..besok hujan pasti turun lagi.
Saya bisa tidur nyenyak tanpa marah-marah lagi.

Agak aneh sih sebenarnya. Hehe..
Tapi cukup lumayan menyita perhatian si kecil meski saya ulang beberapa kali.
Besok inspirasi apa yang mampir lagi??



#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Ayo Mendongeng!

TANTANGAN LEVEL 10.1
Kamis, 30 November 2017
Alhamdulillah..
Akhirnya bisa masuk kelas lagi setelah dua level terpaksa absen.
Masa adaptasi dengan bayi newborn yang jam tidur dan bangunnya masih belum teratur. Ditambah dengan proses adaptasi lingkungan dari rumah orangtua ke rumah mertua. Cukup lumayan menguras energi dan pikiran sehingga seringkali tertidur sebelum sempat setoran.

Tantangan kali ini cukup bikin senyum-senyum. Bukan karena sudah mahir dan ahli, tapi lebih tepatnya karena sudah ada persiapan beberapa hari sebelumnya.
Iya, si kecil suka sekali sesi mendongeng. Ayahnya hampir setiap hari mendongeng. Berganti-ganti topik, kisah, cerita. Si kecil selalu antusias mendengarkan, seringkali diselingi tawa dan tidak jarang ikut mengoceh seolah menanggapi.
Jangan tanya bunda dimana. Bunda selalu mendadak jadi fotografer dan seringnya malah ikut jadi pendengar setia.

Karena alasan itulah, Bunda juga kepingin belajar mendongeng supaya suatu saat ketika Ayah sedang absen, Bunda sigap menggantikan.
Beda orang maka beda karakter juga. Kalau ayah bisa mendongeng spontan, Bunda butuh media. Pakai media pun ternyata masih suka kehilangan kata-kata.

Akhirnya dua minggu yang lalu, Bunda memutuskan untuk membeli finger puppets sebagai media mendongeng. Kebetulan sekali mainan ini juga yang direkomendasikan untuk bayi seusianya.
Sementara ini finger puppets baru Bunda gunakan untuk memperbanyak kosakata si kecil belum sampai mendongeng. Bunda pilih yang versi family dan versi animal. Kalau tantangan kali ini Bunda diharuskan kreatif membuat dongeng, semoga besok sudah ada inspirasi untuk membuat cerita yang sesuai usianya dan tentunya sarat makna.


#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Sabtu, 02 September 2017

Sisa Begadang

TANTANGAN LEVEL 7.17
Sabtu, 2 September 2017

Alhamdulillah, berada di hari ke-17 melewati tantangan level 7.
Tidak menyangka bisa menyelesaikan tantangan sampai hari ini.

Hari ini sedikit kelelahan..
Entah apa sebab, si kecil begadang semalam. Seisi rumah bingung. Mencoba mereka-reka apa penyebabnya.
Idul adha kemarin banyak tetangga menjenguk si kecil, beberapa cuci kaki tangan terlebih dahulu sebelum menengok, tetapi beberapa yang lain masuk begitu saja setelah berjibaku dengan daging kurban yang disembelih di dekat rumah. Orang tua jaman dahulu bilang "sawan"

Entah apa penyebab pastinya, yang jelas si kecil tidak nyaman sekali tidur malam kemarin. Sedikit-sedikit minta nenen.
Paginya baru ingat, kemarin ibuknya cuma makan dua kali sehari tanpa ngemil apapun, tidak sempat saking banyaknya tamu yang menengok si bayi. Kemungkinan ASI yang diberikan jadi tidak bisa mengenyangkan bayi dan berakibat bayi sedikit rewel.

Hari ini, ayah bayi datang dari Blitar untuk menjenguk. Si ayah bercerita bahwa semalam kakeknya di Blitar membicarakan si kecil sambil menangis.
Ah, mungkin itu penyebabnya.
Si kecil merasakan getaran rasa meski jarak memisahkan.

Ranah Intrapersonal:
Si bayi kembali mudah merespon kondisi sekitar dengan positif (tanpa rewel)

Ranah Interpersonal:
Si kecil banyak sekali merespon suara ayahnya. Sepertinya kebiasaan sejak dalam kandungan ayahnya sering mengajak komunikasi benar-benar memberikan efek luarbiasa bagi si kecil

Ranah Change Factor:
Kembali mudah merespon situasi dan beradaptasi dengan kondisi sekitar.

Ranah Spiritual:
Mengajak membaca doa-doa dalam sholat bila wakfu sholat tiba.
Meski si kecil jelas belum bisa mengerti, namun kami berharap si kecil terbiasa mendengarnya nanti.

#Tantangan10Hari
#Level 7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 01 September 2017

Eid Adha

TANTANGAN LEVEL 7.16
Jum'at, 1 September 2017

Alhamdulillah..
Level 7 terlewati dengan nano-nano..

Hari raya Idul Adha pertama bareng si bayi and still counting..
Setiap hari jadi terasa spesial dan istimewa..hehe..

Hari ini tidak ikut 'ublek' acara sembelih menyembelih daging kurban yang lokasinya di depan rumah (rumah ortu di Surabaya nempel masjid).
Selain karena masih proses penyembuhan, juga karena harus nemenin krucil yang baru berusia beberapa hari.

Ranah Intrapersonal:
Si kecil sepertinya mudah sekali beradaptasi. Terbukti hanya semalam di Surabaya mengajak kami begadang (kemungkinannya masih jetlag perjalanan Malang-Surabaya).
Hari selanjutnya waktu tidurnya mulai teratur.

Ranah Interpersonal:
Beberapa hari diamati, si kecil mudah diajak kerjasama. Asal ada komunikasi.
Menguntungkan sekali rasanya untuk 'the newbie mom' seperti saya.
Semoga selanjutnya tetap seperti itu ya, nak..

Ranah Change Factor:
Sejak terlahir si kecil mengalihkan duniaku..haha
Ya, sekarang ibunya harus pandai mengatur waktu kapan harus mandi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk makan, ngemil, dll karena sudah ada bayi yang masih harus dibantu untuk melakukan semuanya

Ranah Spiritual:
Berusaha mengenalkan Alloh dan Nabi Muhammad lewat boneka, cerita, atau saat berkomunikasi di sela-sela menyusui.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Kamis, 31 Agustus 2017

New Mom

TANTANGAN LEVEL 7.15
Kamis, 31 Agustus 2017

Hari ini ceritanya sudah di Surabaya.
Kesibukan hari pertama menjadi "the new mom".

Masih repot. Perlu banyak belajar.
Ditambah pasca melahirkan normal yang tentu banyak sekali pantangannya. Tidak boleh tidur miring, kaki harus lurus dan lain sebagainya.

Sore ini kebetulan banyak sekali tamu keluarga yang datang. Bonusnya, kaki harus sedikit bengkak karena terlalu lama digantung (nggak nyaman kalau harus menemui tamu dengan tiduran di atas kasur).

Sempat sedikit stres karena tamu banyak yang berdatangan hadir sementara kaki rasanya sudah sebesar kaki gajah. Namun berusaha membesarkan hati bahwa tamu datang membawa berkah.

Bagaimana si kecil?

Ranah Intrapersonal:
Hari ini tidak banyak rewel, apalagi saat banyak tamu datang dan bergantian ingin menggendong.

Ranah Interpersonal:
Si kecil menutup dada saya saat saya diharuskan memberi ASI ketika tamu banyak datang. Hmm..padahal saya hanya membatin karena rasanya tidak memungkinkan memberi ASI saat tamu hadir, sementara saya belum punya nursing cover.

Ranah Change Factor:
Tamu-tamu jadi maklum jika saya sedang memberi ASI, seperti misalnya tamu laki-laki tidak mendekat untuk bersalaman.

Ranah Spiritual:
Bersyukur bahwa si kecil dan saya bisa bekerjasama dengan baik hari ini sekalipun baru hal-hal sederhana

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Rabu, 30 Agustus 2017

Bintang Keluarga

TANTANGAN LEVEL 7.14
Rabu, 30 Agustus 2017

Alhamdulillah, kado terindah saat di kelas bunda Sayang ternyata ada saat tantangan di level 7.

Setelah kemarin berjibaku dengan proses kontraksi dan rasa nano-nano persalinan, hari ini masih dengan rasa syukur luarbiasa memandangi si kecil sudah terlahir ke dunia. Jagoan kecil kami. Anak pertama.

Ranah Intrapersonal:
Sejauh yang kami berdua amati, si kecil bukan tipikal anak yang rewel untuk ukuran bayi yang baru lahir. Kami benar-benar bisa beristirahat setelah berlelah-lelah menanti kehadirannya.

Ranah Interpersonal:
Mampu bekerjasama dengan baik. Saya bisa melalui proses IMD dengan baik dan mampu menyusui dengan ASI setelahnya. Kami berdua belajar bersama melalui prosesnya

Ranah Change Factor:
Alhamdulillah, kelahirannya resmi mengubah status kami. Seperti saya misalnya, dari calon ibu menjadi ibu baru.

Ranah Spiritual:
Kelahirannya menjadikan kami semua tak henti berucap syukur kepada Alloh atas anugerah luarbiasaNya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Alhamdulillah..dataang..

TANTANGAN LEVEL 7.13
Selasa, 29 Agustus 2017

Alhamdulillah..tepat di minggu ke 42 lebih 2 hari akhirnya penantian berakhir.
Mulai merasakan bagaimana gelombang cinta datang. Meski sudah intens, tetapi levelnya masih sangat ringan, bahkan terasa hanya seperti ingin buang air, semacam kebanyakan makan sambal seperti biasanya.

Senin pagi sekitar pukul 03.30 langsung memutuskan berangkat ke Malang setelah keluar flek. Segera mengontak bidan dan suami yang kebetulan di Malang untuk urusan pindahan rumah.

Sayangnya, setelah sampai di Malang paginya dan kontrol ke bidan, ternyata baru bukaan 1 dan setia menanti di penginapan dekat rumah bidan. Memudahkan akses jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa.

Keesokannya kontrol lagi dan ada kemajuan bukaan, sudah di angka 4, menanti sekitar beberapa menit dan langsung berada di bukaan 8.

Alhamdulillah, tepat jam 12.06 si kecil lahir ke dunia dengan selamat melalui proses persalinan yang selama ini kami ikhtiarkan

Ranah Intrapersonal:
Berusaha memotivasi diri untuk terus memberdayakan diri meski rasanya badan sudah tidak sanggup lagi menjelang proses bukaan lengkap.

Ranah Interpersonal:
Meminta dukungan dan kerjasama keluarga dekat untuk terus mendampingi dan memotivasi saya saat menjelang persalinan

Ranah Change Factor:
Keluarga dan suami kompak bekerjasama dalam mendukung dan mendampingi hingga proses persalinan selesai

Ranah Spiritual:
Berdoa selama jelang persalinan sampai proses persalinan selesai kemudian mensyukuri prosesnya setelah selesai

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Minggu, 27 Agustus 2017

OTW Lagii...

TANTANGAN LEVEL 7.12
Tanggal 28 Agustus 2017

Pagi ini sedikit heboh..
Efek hari minggu kemarin melakukan 'exercise' yang cukup lumayan dan berakhir dengan jajan 'lontong mi' (makanan yang entah kapan terakhir kali saya makan. Rasanya sudah belasan tahun lalu dan terasa nostalgia)

Entah karena efek cabenya atau bahan makanannya yang terbuat dari petis juga, sejak sore perut terasa tidak enak. Hal itu berlangsung sampai malam tiba. Terpaksa bolak balik kamar mandi dan nongkrong di WC.
Terakhir sekitar pukul 02.30 malam, saya ke kamar mandi dan cukup shock karena ternyata ada sedikit flek.
Langsung laporan ke ibu.
Karena heboh, maka diantarlah pagi itu juga ke Malang. Memastikan apakah flek itu pertanda permulaan proses persalinan atau yang lain.

Ranah Intrapersonal:
Optimis dan berusaha terus menyemangati diri dengan terus berusaha posotive thinking

Ranah Interpersonal:
Terus mengkomunikasikan perkembangan kondisi kepada orangtua, suami dan terakhir ke bidan.

Ranah Change Factor:
Keluarga sepakat bahwa masa tunggu proses menanti gelombang cinta di Malang

Ranah Spiritual:
Terus memohon dan berdoa kepada Alloh yang terbaik bagi semuanya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 25 Agustus 2017

Usaha dulu, Usaha Lagi, Usaha Terus

TANTANGAN LEVEL 7.11
Tanggal 27 Agustus 2017

Setelah hari kemarin berhasil terlewati dengan diet agak ketat...
Hari ini masih tetap lanjut ikhtiarnya.
Agak kesiangan bangun shubuh karena semalam susah tidur. Usai shubuh, langsung bersiap olahraga jalan kaki.

Ditemani ibu yang punya agenda ke pasar untuk belanja keperluan persiapan Idul Adha, kamipun berdua berjalan kaki. Letak pasar cukup jauh dari rumah, sekitar 1,5 km.
Selesai berjalan kaki dan berbelanja di pasar, kami berdua lanjut membersihkan rumah. Ibuk membersihkan rumah lantai 1 dan saya bertugas di lantai 2.

Mendadak ingin mengepel lantai dua (haha...mumpung lagi mood ngepel). Ikhtiar selanjutnya adalah benar-benar mengepel lantai dua dan kali ini full, sampai tuntas. Selesai mengepel dan meminum air kelapa, sayapun beristirahat sejenak siangnya.

Ranah Intrapersonal:
Bersemangat terus memacu dan memberdayakan diri sekalipun rasanya 'wow'. Namun, tetap mengupayakan badan dan stamina fit.

Ranah Interpersonal:
Terus meminta dukungan dan kerjasama anggota keluarga dalan pemberdayaan diri selama proses menanti gelombang cinta

Ranah Change Factor:
Keluarga mendukung penuh usaha pemberdayaan diri selama proses menanti persalinan

Ranah Spiritual:
Tawakkal dan terus berdoa kepada Alloh memohon yang terbaik

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Diet

TANTANGAN LEVEL 7.10
Tanggal 26 Agustus 2017

Semalam tidur pulas.
Seharian kemarin menanti efek pil induksi membuat saya siangnya tidak bisa beristirahat, ditambah saat perjalanan kembali ke Surabaya rasanya perut panas sekali. Sempat ingin meminta kembali ke Malang karena terpikir barangkali seperti itu rasanya kontraksi, tapi urung.

Sesampai dirumah langsung merebahkan badan dan tertidur pulas. Paginya perut sudah seperti biasanya, tidak lagi panas dan si kecil juga aktif seperti biasanya. Alhamdulillah..

Hari ini tidak ada agenda khusus. Hanya saja seharian di Malang kemarin cukup menguras tenaga bagi saya, maka hari ini agendanya hanya memulihkan tenaga untuk tetap menjaga stamina. Melanjutkan lagi beberes rumah dan memulai diet dengan serius. Periksa kemarin si bayi sudah berada di angka perkiraan 3,8kg untuk berat badannya. Cukup Wow, mengingat saya dulunya terlahir 3,7 kg sebagai anak pertama.

Ranah Intrapersonal:
Meniatkan diri untuk benar-benar serius menjalani diet di minggu terakhir jelang persalinan, tidak hanya untuk ikhtiar persalinan normal, tetapi juga nyaman dan menenangkan semua orang, sehingga tidak perlu berlama-lama akibat bayi yang terlalu besar dalam perut.

Ranah Interpersonal:
Menyampaikan keinginan kepada anggota keluarga dengan baik dan berharap agar anggota keluarga mendukung pendapat dan harapan saya.

Ranah Change Factor:
Keluarga akhirnya setuju dan sependapat.

Ranah Spiritual:
Tetap memohon kepada Alloh agar semua ikhtiar yang dilakukan dipermudah dan dilancarkan.





#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Kamis, 24 Agustus 2017

Induksi...Induksi..

TANTANGAN LEVEL 7.9
Tanggal 25 Agustus 2017

Pagi ini jadwalnya kontrol kehamilan.
Genap 42 minggu usianya..
Hehe...alhamdulillah masih santai dan tetap tenang.

Jika memang dijadwalkan induksi dan diharuskan lahiran sekarang juga insyaAlloh sudah siap. Si Mas sudah datang dari Blitar pukul 07.00 dan kami langsung bersiap menuju rumah praktek bidan, setelah mampir sarapan pecel.hehe...

Mas datang lebih dulu di rumah praktek karena naik motor. Sesampainya disana dan menunggu antrian, kami berduapun segera memasuki ruangan dan mengecek kondisi janin. Alhamdulillah semua bagus. Mengenai induksi, kami akhirnya berdiskusi dengan bidan bagaimana baiknya. Sarannya, sejauh kondisi ibu dan bayi masih bagus, ada baiknya menunggu gelombang cinta datang dengan alami datang. Ah..saya setuju sekali dengan itu.
Bagi saya, jodoh, kelahiran, kematian, dan rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kita hanya bisa mengikhtiarkan, tapi penentu akhir tetaplah Alloh. Akhirnya kami sepakat mencoba induksi pil yang efeknya ringan dan akan hilang dengan sendirinya dua jam jika memang proses persalinan belum ditakdir hari ini.
Semacam melakukan tes percobaan.

Ranah Intrapersonal:
Yakin dan optimis bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Tugas kita hanya terus berusaha melakukan dan mempersiapkan yang terbaik.

Ranah Interpersonal:
Memngkomunikasikan harapan dan keinginan kepada suami dan orang terdekat mengenai proses penantian masa persalinan alami

Ranah Change Factor:
Mampu membuat keluarga nyaman dengan keputusan saya dan suami dan kembali sabar menanti

Ranah Spiritual:
Ikhtiar lagiiii....dan tawakkal



#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Rabu, 23 Agustus 2017

Otw Malang

TANTANGAN LEVEL 7.8
Tanggal 24 Agustus 2017

Seharian ini tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Menjaga stamina agar tidak terlalu lelah.
Sementara libur olahraga pagi berjalan kaki, sebagai gantinya mengepel lantai rumah agak lama, karena pengalaman mengepel lantai kemarinnya langsung bisa merasakan kontraksi, meski belum intens.
Sisanya bersih-bersih rumah agar jika besok ditinggal ke Malang, rumah dalam keadaan bersih.

Ranah Intrapersonal:
Terus semangat dan terus berusaha optimis

Ranah Interpersonal:
Mencoba memberikan pendapat saat diskusi mengenai hari esok. Mencoba mengkomunikasikan keinginan dan harapan pribadi

Ranah Change Factor:
Keluarga mampu menerima masukan yang saya ajukan sepanjang hal itu logis dan tidak membahayakan

Ranah Spiritual:
Masih terus berdoa memohon yang terbaik kepada Alloh selama masa penantian


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Selasa, 22 Agustus 2017

Pasrah, tetapi Usaha tetap Lanjut

TANTANGAN LEVEL 7.7
Tanggal 23 Agustus 2017

Masih setia menanti gelombang cinta...
Suami di seberang sana masih tetap rajin bertanya kabar dan mengingatkan ini itu, seperti banyak minum, banyak olahraga, rajin mengepel sambil berlutut, dan lain sebagainya.

Oh ya, usia kehamilan saya hari ini memasuki 41 minggu lebih 5 hari, berdasarkan HPHT. Cukup wow memang...
Namun jika berdasarkan USG pertama, kehamilan baru memasuki usia 38 minggu lebih 4 hari. Ini yang bisa membuat saya sedikit tenang menanti, karena prediksi lahiran masih awal September nanti. Namun, wallohu a'lam... Usia inipun, bayi juga sudah bisa dikatakan siap lahir ke dunia kapanpun.

Ranah Intrapersonal:
Tetap berusaha yang terbaik untuk persalinan yang diharapkan. Jalan kaki hari ini lumayan 'wah' jaraknya, bahkan terasa agak sedikit memaksa. Ada rasa sedikit pusing entah karena apa, dan beberapa bagian tubuh sedikit bengkak. Mungkin besok harus lebih santai dan tidak ngotot lagi mengingat beban tubuh semakin berat.

Ranah Interpersonal:
Sesekali menyapa beberapa orang yang bertemu di jalan entah yang sedang mengantar anaknya sekolah atau bersiap berangkat kerja, yang kebetulan kenal, agar tetap menjaga tali silaturrahim

Ranah Change Factor:
Mencoba mantra "listen to your body and listen to your baby".
Terlalu lelah berjalan hari ini membuat saya agak banyak beristirahat, untuk menjaga stamina agar tetap fit, karena lahiran bisa kapan saja terjadi.

Ranah Spiritual:
Terus berdoa dan berdoa kepada Alloh untuk kebaikan saya, bayi saya dan semua keluarga yang menantikan kehadiran bayi saya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Senin, 21 Agustus 2017

Ikhtiar terus, Ikhtiar lagi

TANTANGAN LEVEL 7.6
Tanggal 22 Agustus 2017

Hari ke-6 dan masih di Surabaya.
Masih menanti gelombang cinta dan SK lahiran turun dari Alloh.hehe...
Si bayi mau emaknya belajar lagi tentang sabar. Baiklaaah...

Pagi ini diisi dengan jalan kaki, niatnya untuk ikhtiar lagi, ditambah motivasi ektstern beli sarapan bubur ayam.
Hihi....sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Selesai sarapan, langsung lanjut beberes rumah ditambah ngepel lantai. Hanya dua kamar sih, tetapi rasanya punggung benar-benar Wow. Dan baru siang ini tidur rasanya bisa nyenyak dibanding hari sebelumnya.

Ranah Intrapersonal:
Tetap bersemangat untuk terus memberdayakan diri, sekalipun rasanya makin hari makin terasa berat dan inginnya leyeh-leyeh saja.haha..

Ranah Interpersonal:
Mencoba mendengarkan dan mempraktekkan banyak saran dari orang sekitar agar segera bisa merasakan gelombang cinta mengingat kehamilan sudah hampir memasuki minggu ke 42.

Ranah Change Factor:
Mau berubah. Dari yang biasanya hanya nurut apa kata bu bidan, sekarang ditambah lagi ikhtiarnya. Saran bu bidan terus jalan, saran dari orang pun juga perlu didengarkan.

Ranah Spiritual:
Ikhtiar terus dan ikhtiar lagi.
Tawakkal.
Dan banyak bersabar.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Minggu, 20 Agustus 2017

Ikhtiar, kemudian Tawakkal

TANTANGAN LEVEL 7.5
Tanggal 21 Agustus 2017

Pagi ini diawali dengan bebersih rumah, pengganti jalan kaki. Bumil harus tetap memberdayakan diri.
Lumayan juga menyapu lantai dua rumah Surabaya, ditambah membersihkan balkon yang dipakai Ibu untuk beternak burung 'love bird'. Rasanya ngos-ngosan.

Selesai menyapu, mendadak ingin sarapan denagn bubur ayam. Karena para lelaki sudah berangkat kerja semua, sementara dirumah hanya ada mobil (sepeda motornya dibawa semua), maka berangkatlah saya berjalan kaki demi membeli sarapan bubur ayam.

Belum rezeki si emak bayi, ternyata warung buburnya hari ini sedang tutup. Baiklah, mungkin Alloh mau saya sarapan di rumah saja.hehe..
Usai sarapan, saya lanjut membabat habis gunungan cucian yang sudah menanti beberapa hari.

Malam harinya, Ibu menawarkan untuk periksa kehamilan di bidan dekat rumah sebagai rujukan jika sewaktu-waktu melahirkan dan tidak sempat ke Malang. Saya sih setuju saja, tetapi tetap meminta izin ke suami.

Ranah Intrapersonal:
Tetap optimis dan tenang meski orangtua agak sedikit heboh karena terlalu khawatir

Ranah Interpersonal:
Mengkomunikasikan keinginan orangtua kepada suami sebaik mungkin agar tidak terjadi salahpaham.

Ranah Change Factor:
Mampu menenangkan orangtua dan membuatnya tidak terlalu khawatir

Ranah Spiritual:
Tetap berikhtiar, kemudian bertawakkal apapun takdir baik yang Alloh berikan

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Bersyukur

TANTANGAN LEVEL 7.4
Tanggal 20 Agustus 2017

Hari ini masih ditemani suami di Surabaya.
Rencana suami akan berangkat ke Blitar naik kereta api karena hari Senin sudah harus masuk kerja di Tulungagung.

Usai sholat shubuh, kami berdua segera ke car free day di sekitar masjid akbar Surabaya, untuk melakukan rutinitas jalan kaki seperti biasanya.
30 menit dan itu cukup untuk membakar kalori.
Terasa berbeda memang berjalan kaki di kota Malang dengan di kota Surabaya. Jika di Malang bisa betah berjalan kaki berjam-jam saat pagi, di Surabaya justru sebaliknya. Udaranya panas, sehingga berjalan kaki beberapa menit sudah terasa lelah dan gerah.

Alhamdulillah mas suami sabar menemani berjalan kaki.

Ranah Intrapersonal:
Sabar.
Sekalipun saya tahu bahwa suami sedikit tidak nyaman dengan udara panas Surabaya, namun benar-benar terharu saat beliau tetap setia menemani saya berjalan kaki tanpa mengeluh.

Ranah Interpersonal:
Ramah menyapa saat saya mendadak bertemu dengan mantan rekan kerja sebelum saya menikah dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Ranah Change Factor:
Mampu mengambil pelajaran/ilmu yang didapat saat mengobrol dengan teman saya tentang proses persalinan istrinya yang pernah bekerja sebagai perawat.

Ranah Spiritual:
Bersyukur bertemu teman yang bercerita tentang proses persalinannya yang diluar dugaan. Saat sudah dijadwalkan operasi dan ternyata si bayi justru lahir normal.
Benar-benar menguatkan kami berdua dan membuat kami tetap optimis bahwa Alloh akan memberikan yang terbaik bagi kami sesuai dengan ikhtiar yang selama ini kami jalani.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Sabtu, 19 Agustus 2017

Tentang Tanggung Jawab

TANTANGAN LEVEL 7.3
Tanggal 19 Agustus 2017

Hari ketiga mengerjakan tantangan.
Kali ini bercerita tentang si Mas suami setelah kemarin sedikit bercerita tentang saya pribadi.

Yapz, sedikit banyak mas sudah bercerita tentang pekerjaanya di kampus via WA, bahwa senin besok perkuliahan sudah mulai aktif kembali dan alhamdulillah mas kebagian mengajar banyak sks semester kali ini (InsyaAlloh rezeki si bayi). Efeknya, mas juga hampir seminggu full mengajar. It's okey karena itu konsekuensi yang harus dijalani. Hanya saja sepertinya jadi agak sedikit membuat bingung dimana minggu depan saya dijadwalkan untuk induksi dan ada kemungkinan melalui proses persalinan.

Besar sekali harapan saya bahwa suami bisa menemani saat proses persalinan nanti mengingat ini pengalaman pertama bagi kami berdua.
Maka hari ini, si Mas jauh-jauh datang dari Blitar ke Surabaya demi mendiskusikan yang terbaik dengan saya dan keluarga.

Ranah Intrapersonal:
Tanggungjawab
Rela Berkorban

Ranah Interpersonal:
Mampu mengkomunikasikan apa yang dirasakan, harapan/tujuan yang ingin dicapai, serta memberikan keputusan mengenai hal yang terjadi.

Ranah Change Faktor:
Membuat suasana menjadi tenang dan nyaman, khususnya saya, setelah kemarin heboh karena diminta untuk segera melakukan induksi dadakan.

Ranah Spiritual:
Pasrah dan menyerahkan semua keputusan terbaik kepada Alloh dengan terus berdoa memohon keselamatan dan kebahagiaan semua, terutama saya dan bayi saya

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Jumat, 18 Agustus 2017

Serius hari ini???

TANTANGAN LEVEL 7.2
Tanggal 18 Agustus 2017

Setelah semalam akhirnya merelakan suami pergi ke Tulungagung demi bekerja yang InsyaAlloh saya yakini juga untuk keluarga kecil kami dan rela tinggal sejenak di Malang ditemani ayah dan ibu dari Surabaya.

Pagi ini jadwal kontrol rutinan kehamilan saya di rumah bidan yang berlokasi di Malang. Pertama kalinya harus kontrol tanpa ditemani suami.
Ayah dan Ibu sebenarnya sudah siap kapanpun saya akan melahirkan dan bersedia menemani prosesnya mengingat ini sudah hampir memasuki minggu ke-42 usia kehamilan saya.

Namun, pagi ini sedikit dibuat heboh oleh bu bidan yang menyarankan saya untuk segera melakukan induksi mengingat usia kehamilan dan berat badan janin yang terus meningkat (yapz...saya akui susah sekali mencoba diet).
Serius mau melahirkan hari ini??
Orangtua sebenarnya pasrah apapun keputusan saya. Ya untuk induksi, atau tidak dan menunggu si bayi lahir alami.

Saya mendadak galau antara ingin segera bertemu si bayi dan shock "apa iya harus hari ini?, dan tanpa suami?"

Melihat kegalauan saya, bidan akhirnya melakukan cek VT dan memberi keleluasaan seminggu lagi untuk induksi dengan syarat harus diet ketat karena berat janin tidak bisa diturunkan dengan exercise apapun, jika ingin berikhtiar melakukan persalinan normal.

Ranah Intrapersonal:
Teguh pendirian.
Sekalipun sempat sedikit bimbang mengambil keputusan tanpa dampingan dari suami, mengingat proses lahiran bukan hanya tentang saya dan saya, tetapi juga suami dan bayi saya.

Ranah Interpersonal:
Mencoba mengkomunikasikan harapan dan keinginan saya kepada orangtua dan bidan

Ranah Change Factor:
Mampu mengubah keputusan bidan dan orangtua dengan pertimbangan-pertimbangan yang saya ajukan.

Ranah Spiritual:
Tetap berusaha dan berdoa kepada Alloh agar memberikan yang terbaik untuk proses kelahiran anak pertama saya. Sehat ibu dan bayinya, lancar prosesnya serta membahagiakan banyak pihak. Amiin...

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Kamis, 17 Agustus 2017

Rezeki si Kucing

TANTANGAN LEVEL 7.1
Tanggal 17 Agustus 2017

Memulai mengerjakan tantangan level 7 dengan semangat kemerdekaan.
Hehe...pas banget tantangan level 7 ini dimulai tanggal 17 Agustus 2017.
Saat orang-orang beramai-ramai merayakannya. Saat dimana-mana terasa sekali nuansa merah putihnya.
Saat di berbagai lembaga atau institusi sibuk melaksanakan upacara dan meneriakkan kata "Merdeka!!" dengan lantangnya, seolah ikut larut dalam perjuangan 72 tahun silam.

Ah, saya tidak ikut upacara dimana-mana, juga tidak ikut sibuk mengibarkan merah putih di jalan raya, hanya sekedar berharap dan berdoa semoga Indonesia benar-benar merdeka dalam arti yang sesungguhnya dan agar saya bisa tetap mampu memerdekakan tiap tantangan di kelas ini..hehe..

Hari ini masih di Malang dengan suami. Namun, kami berencana LDR an sementara waktu karena suami harus ke Tulungagung dan memulai aktivitas bekerjanya di kampus.
Maka tantangan kali ini, saya memilih bergantian menceritakan tentang suami atau saya dalam aktivitas sehari-hari.

Karena kali ini masih dengan suami, maka saya akan memulai cerita hari ini dengan aktivitas suami.
Hari ini kami mengagendakan olahraga jalan kaki seperti biasanya, kemudian pergi ke tukang kunci untuk menduplikat kunci rumah kontrakan (entah kenapa kemarin kunci duplikat yang biasanya bisa patah). Maka kami sepakati, jalur tracking pindah ke taman Merjosari karena di sepanjang jalan dari rumah menuju kesana, banyak tukang kunci yang bisa kami datangi.

Saat berjalan kaki mengelilingi Taman Merjosari, suami melihat kucing yang berjalan di area taman. Suami suka sekali hewan kucing. Menurut ceritanya, suami pernah memelihara kucing beberapa kali sebelum menikah dengan saya dan yang saya tahu setelah kami menikah, ada seekor kucing persia yang dipelihara suami dan baru mati beberapa bulan lalu karena sudah tua.

Ranah Intrapersonal:
Suami termasuk orang yang telaten dan penyayang, termasuk kepada hewan peliharaan dan khususnya kucing. Menurutnya kucing adalah hewan yang lucu, tidak membahayakan dan bersahabat.

Ranah Interpersonal:
Rajin dan rutin memberi makan kucing setiap hari.
Mengganti pasir tempat kucing membuang kotoran.
Rajin memandikan kucing beberapa minggu sekali.

Change Factor:
Sekarang di rumah kontrakan di Malang, suami seringkali meminta saya menyisihkan sisa makanan yang sekiranya disukai kucing untuk diberikan kucing liar jika sewaktu-waktu lewat di depan rumah.

Ranah Spiritual:
Suami pernah menjelaskan bahwa dalam rezeki kita ada juga hak milik orang lain, atau bahkan si kucing. Jika sewaktu-waktu misalnya dirumah sedang memasak ikan dan tiba-tiba si kucing datang di depan rumah karena baunya, bisa berarti si kucing sedang meminta haknya, maka ada baiknya jika kita menyisihkan terlebih dahulu sisa makanan hak si kucing sebelum si kucing memintanya.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Sabtu, 12 Agustus 2017

Alir Rasa Materi 6

Aliran Rasa Materi 6

"Math Around Us"

Bahagia rasanya mengerjakan tantangan keenam kali ini.

Pertama, karena serasa bernostalgia dengan masa-masa sekolah dulu, yang hampir setiap hari harus ketemu prlajaran matematika. Sampai rasanya buku pelajaran matematika tidak pernah keluar dari tas sekolah

Kedua, lewat tantangan kali ini kembali disadarkan bahwa ternyata "ada loh pentingnya kita jungkir balik ketemu matematika saat sekolah dulu". Dan benar-benar seperti diingatkan bahwa ternyata hampir setiap hari kita sebenarnya juga ketemu sama yang namanya matematika. Meski sederhana, itu tetap 'matematika'.

Ketiga, tantangan kali ini tidak hanya sekedar berkutat dengan hitungan belanjaan saja, tetapi juga counting down ketemu si bayi yang sudah dekat HPL nya..

Aah, bahagianya rasanya tidak bisa dilukiskan dengan kata apapun. Alhamdulillah...
Semoga tantangan selanjutnya sudah tidak lagi berdua dengan suami saja kolaborasinya. Tapi sudah dengan si dedek bayi...hehe...amiin...

Sabtu, 05 Agustus 2017

Math in Dreams

TANTANGAN LEVEL 6.17

Sweet Seventeen...
Hehe...hari ketujuhbelas...

Sedikit nyeleneh judulnya..
Semalem acara setrika menyetrika dilanjut packing baju berakhir pukul setengah dua dini hari.
Tidak terasa..
Baru kerasa saat baju beberapa sudah masuk tas plastik semua. Punggung dan perut bagian bawah nyeri luar biasa.
Memutuskan melanjutkan acara packing besok. Butuh istirahat.

Sayangnya saat naik ke atas tempat tidur justru susah mau menutup mata. Mungkin efek terlalu lelah.
Baru lelap setengah jam kemudian dan harus bangun untuk sholat shubuh dua jam setengah kemudian.
Waaah....jangan ditanya bagaimana rasanya badan.
Alhamdulillah suami mengizinkan beristirahat lagi usai sholat shubuh. Recharge energi.
Paling tidak untuk memenuhi waktu istirahat minimal 6 jam sehari.

Akibat semalam hanya bisa tidur lelap dua jam setengah, maka setelah belanja untuk sarapan, saya langsung bersiap istirahat kembali. Jika menggunakan teori bahwa manusia butuh waktu istirahat minimal 6 jam sehari, maka saya butuh kurang lebih tiga jam setengah lagi agar badan kembali fit dan fresh.

Hari ini matematikanya dalam mimpi...hehe

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 04 Agustus 2017

Masih tentang Belanja

TANTANGAN LEVEL 6.16

Hari keenambelas...

Akibat tidur terlalu larut tadi malam, pagi ini agak sedikit kesiangan...fiuuuhhh...
Sedikit terbengkalai jadinya rutinitas hariannya.
Yang paling membuat kecewa adalah tidak bisa jalan kaki seperti biasanya, karena siang dikit jalanan sudah padat dengan kendaraan para orangtua yang mengantar anaknya sekolah, ditambah lagi akibat semalam terlalu heboh menyelesaikan setrikaan hampir tanpa istirahat, punggung rasanyaaa wow banget.

Sampai lupa kalau hari ini hari Jum'at juga. Biasanya saya dan suami ikut kajian di ponpes gasek usai shubuh.
Aahhh....sedikit kacau pagi tadi.
Tarik nafas dan berusaha tetep 'waras'.
Alhamdulillah setrikaan berkurang banyak.

Agak sedikit malas juga mau utak utik di dapur karena punggung yang aduhai. Akhirnya memutuskan mengiris bawang merah yang menumpuk dan berencana menggorengnya. Mumpung belum busuk dan tidak bisa dipakai lagi.
Alhamdulillah suami mau sarapan dengan sayur lodeh kemarin yang hanya tinggal seporsi.
Baiklaaah....semoga nanti ada tukang bubur lewat untuk sarapan saya.

Sayangnya sampai hampir jam 8, yang ditunggu-tunggu malah nggak kelihatan batang hidungnya.
Haha...terpaksa ngerepotin suami lagi minta anter beli nasi jagung di dekat pasar. Sekalian belanja kopi, saos botol dan cemilan hari ini.

Berhubung yang belum sarapan hanya tinggal saya, akhirnya mau tidak mau harus memutar otak agar belanja untuk sarapan pagi ini lebih hemat daripada belanja biasanya. Sambil belanja sambil tanya ke penjualnya berapa harganya sebelum deal membeli.hehe....maklum emak-emak. Paling tidak matematika sederhana harus jago, kalau nggak ingin bangkrut di akhir bulan.

Ah ya, sekian cerita hari ini. Mau lanjut setrika..
Sedikit shock karena menemukan timbunan baju yang belum disetrika dalam kardus. Baiklaaaahh...ayo semangaaatt...




#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 03 Agustus 2017

Semangat Setrika

TANTANGAN LEVEL 6.15

Wew, udah hari kelimabelas aja...

Semakin tambah hari berarti semakin dekat dengan hari perkiraan lahiran.
Wuuuu.....nano nano rasanyaaa...
Antara penasaran, deg-deg an.. Ah, heboh sendiri gitu rasanya..

Masih punya bertumpuk-tumpuk pakaian yang belum disetrika di lemari, meski sudah dilipat rapi. Belum packing baju mana yang akan dibawa saat lahiran nanti. Rencana sekalian nyetrika dulu sampai tuntas baru packing baju yang akan dibawa saat lahiran sekalian packing untuk pindahan. Biar kerjanya sekalian, nggak dua kali kerja..

Alhamdulillah pagi ini mulai lagi rutinitas jalan kaki, setelah bangun tidur paginya kaki sempat kram. Haduuhh...istirahat sehari aja nggak jalan kaki, kaki bisa kram.
Setelah masak dan sarapan, tidak ada agenda mendesak. Hanya suami minta ditemani ke tukang potong rambut sekitar pukul setengah 10. Baiklaaah..

Sorenya sempat jalan kaki lagi di Taman Merjosari, meski pulang harus kena macet karena bebarengan dengan arus pulang kerja..heeuu...
Usai sholat maghrib langsung persiapan menyetrika. Masih ada empat tumpuk tinggi baju yang belum disetrika.
Lirik jam.
Mencoba mengestimasi waktu.
1 tumpuk bisa saya selesaikan dalam waktu 1 jam.
Saya mulai menyetrika sekitar pukul setengah 7.
Maka dua jam kemudian (pukul 20.30), saya sudah menyelesaikan dua tumpuk baju setrikaan.
Istirahat setengah jam untuk meluruskan punggung dan sholat Isya', lalu mulai menyetrika lagi sampai pukul 22.00.

Sepertinya sudah terlalu malam untuk melanjutkan. Masih tersisa satu tumpuk lagi baju yang belum disetrika. Ah, ya masih harus menyelesaikan tantangan menulis kelas Bunsay juga.hehe...
Besok butuh kurang lebih 1 jam lagi untuk menuntaskan pekerjaan menyetrika dan lanjut agenda packing-packing.
Setelah itu, hitung waktu mundur lagi sama-sama ya, nak....

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Rabu, 02 Agustus 2017

Matematika Cinta

TANTANGAN LEVEL 6.14

Hari keempatbelas..

Kota Malang beberapa hari ini seperti berada di puncak dinginnya..
Alhamdulillah meski tanpa hujan yang membuat becek jalanan dan menghambat aktivitas orang-orang diluar rumah.
Namun, angin yang berhembus lumayan kencang beberapa hari ini cukup membuat saya pribadi mengurangi kegiatan diluar rumah, termasuk rutinitas jalan kaki mengitari kampung. Ngeri membayangkan kalau tiba-tiba ada genteng atau apalah yang mendadak jatuh akibat kencangnya angin.

Anak-anak tetangga pun sepertinya juga sama. Entah karena dingin atau larangan orangtua, mereka jarang terlihat bermain diluar rumah sepulang sekolah, meski sekedar bermain petak umpet dengan teman sebaya dan membuat berisik kampung.

Pagi ini masih dirumah kontrakan bersama Ibuk. Menanti suami yang akan pulang kerumah dan mertua yang akan berkunjung. Sementara Ibuk menunggu ayah datang menjemput pulang ke Surabaya. Usai sholat shubuh yang biasanya saya isi dengan jalan kaki terpaksa harus diganti dengan agenda lain. Memasak untuk tamu-tamu yang akan datang. Persiapan menyambut tamu intinya, termasuk membersihkan rumah.

Ayah, suami dan mertua kompak datang ke rumah sekitar pukul 8 pagi.hehe...lucu juga, mengingat ayah dan mertua tidak ada janjian lebih dulu sebelumnya. Usai ngobrol-ngobrol dirumah, beliau-beliau pamit pulang, segera melanjutkan agenda lainnya, meninggalkan saya dan suami berdua di kontrakan.

Sekitar pukul 10, saya sudah selesai membereskan suguhan diruang tamu. Suami terlihat lelah karena perjalanan dari Blitar ke Malang sebelum shubuh. Maka saya memintanya untuk segera beristirahat agar sore nanti bisa menemani saya jalan kaki keliling kampung seperti biasanya.

Sayangnya, menjelang waktu jalan kaki tiba, angin diluar makin menjadi disertai mendung yang sangat tebal. Kami berdua pun mengurungkan niat keluar rumah.
Sebagai pengganti jalan kaki, suami menawarkan diri menemani saya melakukan 'squat', sekaligus membantu melakukan hitungan.
1, 2, 3, 4, 5, 6, .......................sampai selesai (lebih tepatnya saat saya mulai terlihat ngos-ngosan..haha)

Aah...tak apalah diluar angin berhembus kencang dan mendung tebal asal dirumah ada matematika cinta...

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Selasa, 01 Agustus 2017

Matematika Baper

TANTANGAN LEVEL 6.13

Hari ketigabelas...
Mulai baper di hari ketigabelas..

Apa sebab?
Bukan. Bukan karena tidak menemukan matematika di sekitar saya, tetapi lebih karena merasa yang saya tulis dan ceritakan seputar itu-itu saja.

Kebanyakan lihat kanan kiri. Bunda yang satunya lagi ngajarin balitanya menghitung buku-buku, bunda yang lainnya sibuk membuatkan lagu untuk puteri kecilnya, yang lain lagi heboh mengeja bilangan dengan putera ketiganya.
Aahh...jadi kurang fokus dan bikin baper tingkat dewa.

Sementara saya masih berkutat dengan rincian belanja harian, menghitung berapa lama sudah berjalan kaki hari ini untuk ikhtiar persalinan normal yang menyenangkan, berapa banyak squat yang sudah dituntaskan, dan lainnya.

Ah, baiklah...
Kita hitung mundur lagi ya, nak.
Semoga pertemuan kita nanti benar-benar dirancang olehNya dengan sebaik baik rancangan yang menyenangkan dan membahagiakan banyak orang. Amiiin..... (sambil elus-elus perut)

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Senin, 31 Juli 2017

Macet dan Matematika

TANTANGAN LEVEL 6.12

Day Twelve...
Hari keduabelas...

Agenda hari ini lumayan padat dibanding hari biasanya.
Hari ini jadwal saya kontrol kehamilan yang sudah semakin mendekati hari persalinan.
Ditambah lagi, orangtua dari Surabaya akan datang ke rumah. Piket menjaga. Hehe...
Suami ada urusan ke Blitar sehingga tidak memungkinkan meninggalkan saya sendirian di kontrakan dalan kondisi hari-hari jelang kelahiran bayi. Alhasil, Ibu harus jauh-jauh datang dari Surabaya untuk menemani saya dirumah, karena saya berencana melahirkan di Malang.

Seperti biasa, pagi hari kami awali dengan rutinitas berjalan kaki mengitari kampung usai sholat shubuh. Hari ini sengaja agak lebih pagi dan sedikit terburu-buru agar jadwal yang lain bisa terkejar.
Saya harus sudah standby di klinik sebelum jam 8 jika tidak ingin mengantri seharian, karena bidan yang saya datangi cukup banyak pasiennya. Siangan dikit, pasti nguantrii...

Usai jalan kaki dan belanja, kami berdua langsung menuju dapur dan memasak, sekaligus membersihkan rumah. Sayangnya, perkiraan saya sedikit meleset, karena memang banyak sekali yang dikerjakan pagi ini, kami berdua baru berangkat ke klinik pukul 8. Sudah agak telat.
Sesampainya disana, kami harus mengantri paling tidak menunggu 4 atau 5 antrian lagi. Alhamdulillah, antrian tidak terlalu lama, meski akhirnya yang seharusnya saya prediksi jam 9 sudah dirumah, jadi agak molor.

Perjalanan pulang ke rumah pun ternyata harus melewati beberapa ujian. Karena kami berencana membeli makanan jadi dan cemilan untuk suguhan, beloklah kami ke pasar. Dan ternyataaa...macet.
Alhasil, ibu dari Surabaya datang lebih dulu dirumah, sementara kami tuan rumahnya malah kena macet di jalan akibat kurang cermat mmprediksi kondisi jalan dan berapa lama di jalan jika lancar dan juga jika macet.
Ah, ternyata matematika juga penting agar tetap 'stay cool' meski saat terjebak sekalipun.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Minggu, 30 Juli 2017

Matematika di Alun-alun Kota

TANTANGAN LEVEL 6.11

Sebelaaaaas...
Yapz..hari kesebelas...

Kemarin malamnya sudah request ke suami pindah track jalan-jalan pagi.
Mumpung hari minggu.
Hehe..meski sebenarnya entah hari minggu atau tidak, sementara ini bagi kami berdua 'Everyday is Sunday'
Suami sudah Acc.

Ditanya ingin jalan-jalan dimana, saya pun memberi pilihan antara Taman Merjosari atau Alun-alun Kota.
Suami sepakat di alun-alun kota saja.
Baiklaaaah...
Intinya buat saya sih sekedar refreshing. Mencari suasana baru di pagi hari.
Sedikit bosan juga hampir tiap hari keliling kampung meski rute jalannya lumayan jauh dari rumah.

Usai sholat shubuh, dan beberes rumah sebentar, kami berdua berangkat ke alun-alun kota naik sepeda motor. Agak muter-muter menuju kesana, karena jalan yang biasanya kami lewati ternyata sedang ada perbaikan.

Kami sampai alun-alun kota sekitar pukul 05.50 WIB. Usai memarkir sepeda, kami berdua langsung berkeliling alun-alun. Putaran pertama masih jalan berdua. Suami melirik jam di tangannya. 1x putaran kami lewati 5menit. Putaran kedua dan ketiga, suami masih menemani berjalan. Namun, putaran selanjutnya, suami pamit beristirahat. Menghemat energi katanya, karena hari ini di kampung ada jadwal kerja bakti menyambut hari kemerdekaan.
Baiklaaah..saya harus lanjut berkeliling sendirian.

Setelah berkeliling beberapa putaran lagi, saya pun ikut beristirahat dan bersiap pulang ke rumah. Suami bilang, saya menghabiskan waktu total 40 menit untuk jalan-jalan pagi kali ini.

Kalau 1x putaran menghabiskan waktu 5menit, berarti dalam 40 menit saya sudah berkeliling alun-alun kota sebanyak berapa kali?
Yapz... 8x putaran..
Waah...ada matematika di Alun-alun kota!

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Sabtu, 29 Juli 2017

Belanja Hemat

TANTANGAN LEVEL 6.10

Hari kesepuluuuuuh...
10 hari diublek ublek sama matematika..
Eh, nggak cuma 10 hari ding. Cuma 'ngeh'nya baru 10 hari ini.

Hari ini dirumah saja. Sama sekali tidak ada agenda keluar rumah.
Melakukan rutinitas seperti biasa. Jalan kaki putar kampung berdua dengan suami usai sholat shubuh. Eh, bertiga..hehe..
Lanjut belanja dan memasak.
Ehm, pagi ini suami ngantuk berat karena semalam ada tamu sampai jam 1 dini hari, alamat harus putar otak cari menu sederhana yang bisa dimasak sendirian, karena suami dipastikan tidak bisa membantu memasak khusus hari ini.

Sisa rawon kemarin masih ada. Baiklah, giliran tanya suami maunya dimasakin apa, karena rawon kemarin masih sangat layak konsumsi. Sekalipun cuma tinggal beberapa porsi.

Suami request sambal terong dan ikan pindang goreng. Oke. Waktu belanja bebarengan dengan jalan pagi. Sekalian karena lewat pasar juga. Ternyata eh ternyata suami maunya ikan pindang yang besar.haha...kirain ikan pindang kecil yang murah meriah. Baiklah, emak-emak mulai siap kalkulator otak.
Alhamdulillah, masih nutut uang belanja hari ini sesuai request suami. Toh masaknya memang menu sederhana. Beberapa bahan sudah ada di dalam kulkas.

Matematika penting untuk belanja hemat!hehe...

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 28 Juli 2017

Pindah Walking Track

TANTANGAN LEVEL 6.9

Setelah kemarin seharian hujan..
Dan harus seharian dirumah.
Libur jalan kaki.

Hari kesembilaaan...
Pagi ini mendung lagi, bahkan sedikit gerimis. Terpaksa cancel agenda jalan pagi lagi. Daripada malah flu nanti.

Memikirkan pengalihan tempat jalan kaki yang aman.
Alun-alun kota? Duh, sama lah pasti. Gerimis.
Taman merjosari? Wih, beberapa kali ke tempat ini setelah kemarinnya hujan. Track nya agak serem. Becek dan licin. Sedikit membahayakan.

Akhirnya malah tercetus ide memasak untuk sarapan saja..haha..
Kami berdua akhirnya masak rawon untuk sarapan pagi ini.
Usai sarapan, tiba-tiba tercetus ide. Jalan kaki yang aman, menyenangkan, sekaligus bebas kehujanan? MALL..
Haha...baiklah..
Kami sepakat ke Mall Olympic Garden yang paling dekat dan punya track yang lumayan dibanding Dieng Plaza.

Nunggu mall buka dan sekalian sholat Jum'at dulu dirumah. Berangkat setelah sholat Jum'at biar tenang.
Kami berdua berangkat sekitar pukul setengah dua siang. Sampai disana dan start mulai berjalan pukul 13.50 WIB.

Muter-muter nggak jelas karena memang niatnya cuma jalan cepat dan bukan jalan santai. Suami sudah mulai keliyengan beberapa menit kemudian. Kami berdua mengakhiri sesi jalan kaki pukul 15.10 WIB dan segera menuju tempat parkir. Waktunya ngisi perut. Belum makan siang sebelum berangkat tadi...hehe...

Eh, berapa lama kami berdua jalan kaki di mall tadi?
Start pukul 14.50 dan finish pukul 15.10.
Berarti kurang lebih sekitar 80 menit.
Haha...lumayaaan... 1 jam lebih...
Pantes setelahnya kelaparan..

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 27 Juli 2017

Alhamdulillah Hujan...

TANTANGAN LEVEL 6.8

Berusaha tetap posthink..
Ganti kata "Yah, hujan.." dengan "Alhamdulillah, hujan.."
Jadi bisa berdoa 'Allohumma shoyyiban nafi'an'

Hari ini ngitung tetes hujan yang jatuh dari langit?
Jangan lebay ah...hehe..
Yaa...biasanya agenda pagi hari usai sholat shubuh adalah olahrga ringan jalan kaki muter kampung. Ikhtiar demi persalinan normal. Semoga Alloh ijabah melihat kesungguhan saya dan suami.

Sayang sekali hari ini harus dirumah karena usai shubuh gerimis manis mengundang. Dengar-dengar sih hujan pagi hari ini rata di beberapa kota. Termasuk surabaya. Alhamdulillaah... Stay positive!

Sebagai ganti jalan kaki, saya diminta olahrga squat oleh suami. Squat juga disarankan bidan sih, tetapi kadang usai jalan kaki, kaki rasanyaaa...tidak memungkinkan untuk squat.

Akhirnya berhitunglah kami berdua sementara saya ambil posisi jongkok berdiri.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7...............sampai hitungan ke-20
Yeaaayyy...berhituung....
Usai squat kaki rasanya gemetaran...haha...
Alhamdulillah, masih diberi nikmat sehat oleh Alloh, sehingga masih mampu squat pagi ini meski rasanya Wow.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Rabu, 26 Juli 2017

Berdua Bermatematika..

TANTANGAN LEVEL 6.7

Hari ketujuh....

Hari ini tidak ada agenda keluar rumah.
Hmmm...baiklah, agenda di dalam rumah pun tak kalah banyaknya. Menanti untuk diselesaikan.

Seperti biasa, pagi usai shubuh kami gunakan untuk berjalan kaki berdua. Memutari kampung sambil belanja untuk keperluan memasak.
Cukup heboh menu kali ini. Biasanya hanya butuh paling lama setengah jam sampai masakan terhidang, pagi ini harus sedikit lebih lama. Meski masaknya tetap dengan menu sederhana. Beberapa menghabiskan bahan yang sudah lama nangkring di kulkas.

Selesai masak, sarapan dan cuci piring, saya melanjutkan acara mencuci baju diselingi menyetrika baju. Sementara suami, sudah sibuk di depan laptopnya.

Tak lama kemudian, kami berdua memiliki ide untuk menuntaskan agenda persiapan menyambut si kecil dengan mendekor kecil-kecilan kamar si kecil. Dekor sederhana hanya agar lebih semarak saja.

Mulailah suami membuat desainnya di laptop untuk nanti di print. Kami ngobrol berdua. Membuat desainnya dengan membuat ukuran berapa kira-kira besarnya dari gambar desain yang sudah ada, yang sudah saya download sebelumnya. Yapz..kami melakukan pengukuran. Matematika bukan??

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Selasa, 25 Juli 2017

Angka dalam Timbangan

TANTANGAN LEVEL 6.6

Pagi ini akhirnya berjodoh ketemu bu bidan.
Berangkat jam 9 selesai jalan-jalan pagi sekitar 45 menit dan masak kilat untuk sarapan berdua.

Si Ibu yang melahirkan sore kemarin tampaknya belum pulang. Sebelum memulai konsultasi, bu bidan bercerita singkat proses kelahiran bayi dari Ibu yang kemarin membuat saya gagal kontrol. Proses yang  penuh kesabaran ringkasnya.
Masuk klinik jam 1 malam dengan bukaan 4 dan  baru bergeser ke bukaan 6 setelah jam 12 siang.
Beliau pasien VBAC.
Hehe...pantas saja lama. Jadi seperti melahirkan anak pertama jadinya, karena anak pertama yang sesungguhnya dilahirkan tidak lewat jalan semestinya.

Selesai bercerita, saya diminta untuk menimbang berat badan. Biasanya bu bidan didampingi asisten sehingga ada yang membantu melihat angka di timbangan saat ada klien seperti saya. Namun kali ini berbeda, karena asistennya berhalangan hadir satu orang, sehingga bu bidan harus melakukan aktivitas konsultasi dengan klien sendirian. Pantas saja terlihat agak sedikit lelah, sekalipun senyum selalu terpancar di wajah beliau.

Saya melirik angka di timbangan dan melaporkannya ke bidan. Beliau cukup shock. Karena dalam dua minggu, berat badan saya naik drastis dua kilo. Ketar-ketir semoga beratnya hanya berhenti di saya saja dan tidak 'tumplek blek' ke bayinya. Lanjut USG untuk melihat tafsiran berat janin. Alhamdulillah dalam dua minggu berat bayi saya naik hanya 4ons dari semula 2,4 kg menjadi 2,8 kg dalam dua minggu.
Bu bidan menjelaskan jika dalam dua minggu kemudian berat badan saya naik stabil dua kilo dan berat janin naik stabil 4 ons, maka perkiraan di UK 39 nanti berat janin ditaksir sekitar 3,2 kg.
Masih dalam ukuran normal jika ingin berikhtiar melakukan persalinan normal.

Tugas saya sekarang tinggal terus berdoa dan diet makanan manis agar berat badan tidak terus melonjak naik dengan cepat.
Eh, udah ketemu matematika belum dalam cerita saya hari ini?
Udah dong yaaa..
Hari ini ketemu matematika lagii...

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Senin, 24 Juli 2017

Check Up..check up..

TANTANGAN LEVEL 6.5

Hari kelimaaa..

Hari ini jadwal kontrol kehamilan.
Hihi...bagi saya dan mungkin para bumil lainnya, jadwal check up adalah hal yang ditunggu-tunggu. Apalagi memasuki trimester ketiga seperti sekarang, terlebih saat sudah tahu bahwa calon baby sudah bisa kelihatan lucu-lucunya melalui USG... Uuhhh...jadi kepingin dikit-dikit USG rasanya buat lihat si bayii..hehe..

Hari ini ketemu matematika?
Hmmm...kalau dirasa-rasa ternyata memang hidup kita tidak lepas dari matematika ya.. Meskipun kadang hanya matematika sederhana. Penjumlahan, pengurangan, bangun ruang, dan lain sebagainya.

Iyaa..hari ini mulai rutin lagi jalan-jalan pagi. Saran dari bidan, saya harus jalan kaki minimal 1-2 jam perhari di trimester ketiga ini kalau menginginkan persalinan normal. Di awal trimester ketiga masih terasa enteng, tetapi ternyata terasa WOW saat menjelang trimester ketiga akhir seperti saya sekarang. Beban yang dibawa makin berat sementara tuntutan lama berjalan kaki makin banyak.
Tetapi seruuuu rasanya. Kapan lagi kalau nggak hamil jalan kaki 2 jam berasa hiking. Haha....

Biasanya saya bagi 2jam itu dua kali dalam sehari. Pagi 1jam, Sore 1jam (matematika; pembagian).
Seperti hari ini misalnya. Karena sore adalah jadwal kontrol, maka paginya lama berjalan kaki agak saya tambah sedikit. Jaga-jaga kalau sorenya ternyata tidak bisa jalan-jalan sore seperti biasanya.
Pagi tadi menghabiskan waktu kurang lebih 85 menit atau 1jam setengah lebih lima menit untuk berjalan kaki.
Maka, untuk mencapai 2 jam perhari, sore harinya saya hanya butuh 25 menit untuk berjalan kaki (matematika; pengurangan).

Sayangnya tidak terlaksana. Karena ternyata, kami harus berangkat lebih awal untuk kontrol dan sampai disana setelah menunggu selama setengah jam, baru dapat kabar bahwa bidan sedang menangani persalinan dan klinik sementara tutup. Akhirnya saya dan suami pulang dan sampai rumah sudah menjelang maghrib, sudah tidak memungkinkan untuk berolahraga sore...

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUsp

Minggu, 23 Juli 2017

JJMP

TANTANGAN LEVEL 6.4

JJMP
Jalan-jalan Minggu Pagi

Jalan-jalannya kemana?
Ke pasar minggu..
Hihi.. Kalau jalan-jalannya ke pasar sudah bisa dipastikan akan melakukan transaksi jual beli.
Ketemu matematika lagi dong pastinya..

Tugas emak-emak memastikan pengeluaran tidak lebih dari pemasukan, karena meskipun si baby belum launching, kami berdua bisa berubah jadi baby kalau masuk pasar.
Haha..banyak maunya.

Pagi tadi alhamdulillah nggak borong banyak belanjaan, karena alhamdulillah juga masih setengah sadar dan nggak kalap saat lihat banyak orang-orang jualan di pasar.

Cukup beli sarapan, bros hijab, sama cemilan. Meski itupun kalau ditotal masih menghabiskan lima puluh ribu lebih...fyuuuuhhh...

Okee..besok olahraga paginya cukup muterin kampung seperti biasanya. Lebih hemat.. Toh sama-sama menyehatkan juga..hehe..

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Sabtu, 22 Juli 2017

On The Way Malang

TANTANGAN LEVEL 6.3

Hari yang ditunggu-tunggu..
Sudah lahiran?
Beluuummm..

Hari ini waktunya kembali ke Malang.
Hmm...bagi emak-emak yang sudah merasakan tinggal dirumah sendiri (bukan dirumah orangtua atau mertua) rumah selalu jadi tempat favorit yang dikangenin. Meski masih ngontrak.
Yah, entah kenapa.
Saya sendiri tidak menyangka hal seperti itu akan saya rasakan, mengingat saya tipikal orang yang 'gampang betah' nginep dirumah orang.
Maklumlah anak gunung...hihi...hobinya nge'camp'. Jadi tidur di tenda mah oke aja. Yang penting ada tempat buat tidur. Hehe...

Berbeda sekali setelah menikah dan merasakan hidup berdua dengan suami.
Nginep dimana-mana bawaannya pengen cepet pulang. Kadang kepikiran cucian atau setrikaan numpuk, tapi tidak jarang juga cuma ingin tidur di kasur rumah Malang. Haha...saya sendiri merasa aneh kenapa seperti itu.

Maka, hari-hari menginap dirumah selain rumah sendiri, biasanya saya pakai untuk hitung mundur, kapan kira-kira hari dimana saya bisa kembali ke rumah sendiri. Hitung?? Wiih...ketemu hitung menghitung lagi yaa ternyata..
Misalkan seperti mudik lalu, saya dan suami punya jadwal tanggal berapa mudik ke Blitar dan tanggal berapa sudah harus kembali ke Malang untuk menuntaskan agenda kami berdua. Misalkan berangkat hari Minggu dan kami menjadwalkan 10 hari di Blitar, maka hari Senin sudah berkurang sehari atau dengan kata lain masih 9 hari lagi di Blitar. Begitu seterusnya. Sampai kami berdua akhirnya benar-benar harus kembali ke Malang.

Masih ketemu matematika juga ya hari ini....hihi..

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Jumat, 21 Juli 2017

Persiapan Menyambut Keluarga Baru

TANTANGAN LEVEL 6.2
Heboh?? Iya laaah pastii...
Yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Diharap-harapkan kehadirannya melengkapi rumah tangga kami berdua.

Hari ini belum jadi berangkat ke Malang. Masih di Surabaya. Jadi, belum bisa diskusi seru tantangan kelas Bunda Sayang kali ini dengan suami.

Seharian sibuk ngapain aja?
Ketemu matematika apa hari ini?
Hihi...hari ini sibuk berkarya. Berkreasi. Sambil googling sana-sini dan ngukur kemampuan sendiri kira-kira mau bikin kreasi apa untuk menyambut kelahiran si bayi.

Alhasil nemu deh contoh kreasi kece yang super duper gampang ditiru. Apalagi untuk level saya yang ampun-ampunan kalau sudah berurusan dengan 'kreasi' dan 'seni'
Mau bikin tempelan di tembok biar nanti bisa dipakai foto-foto saat si baby sudah lahir. Terus ketemu matematika nggak?
Iyaaa..
Saya bikin gambar balon dengan bentuk lingkaran penuh. Kalau di matematika, bentuk dan bangun ruang biasanya masuk bab geometri. Iya kan? Semoga tidak salah ingat.

Sederhana sih karyanya, tetapi ternyata tetap ketemu matematika juga ya hari ini...


#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Kamis, 20 Juli 2017

Wow, Matematika!!

TANTANGAN LEVEL 6.1

Geli sekaligus merasa lucu saat mendapat tantangan.
Benar juga ya kalau dipikir-pikir, kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari Matematika. Gitu juga jaman masih sekolah dulu, masih teringat jelas banyak sekali teman-teman yang mengeluh (kadang saya juga sih..hehe) "ngapain sih susah-susah belajar matematika? Untungnya apa buat kita nanti?"
Sekarang baru sadar, Yah, paling tidak supaya kita nggak dibohongi penjual cilok nakal yang ngasih uang kembalian sengaja dikurang-kurangin, supaya dapet untungnya buanyak..hehe..

Sayang sekali tantangan kali ini harus mulai duluan sendirian tanpa diskusi dulu dengan suami.
Sedang LDR an. Dan suami sedang sibuk keluar kota sementara saya dititipkan dirumah Ayah Ibuk di Surabaya. Besok lah kalau ketemu pasti ini jadi bahan diskusi seru..hihi...mengingat saya dan suami sangat berbeda urusan yang satu ini. MATEMATIKA.

Saya pecinta Matematika. Saat masa sekolah dulu. Rasa-rasanya ilmu eksak paling gampang ya Matematika dibanding yang lain seperti Kimia dan Fisika.
Saya justru sedikit anti pelajaran tentang ilmu sosial, menghafal sejarah, tahun-tahun, nama pejuang, dan sebagainya. Duh, rasanya otak penuh kalau sudah ketemu yang seperti itu. Berkebalikan dengan adik kandung saya.

Nah, suami ternyata juga hampir sama dengan adik. Sedikit anti pelajaran hitung menghitung. Itu sebabnya suami memilih jurusan keagamaan di pondok pesantrennya dan tetap konsisten dengan pilihannya sampai melanjutkan kuliah. Biar nggak ketemu matematika katanya.

Nah, masih ngobrolin matematika juga toh ternyata setelah menikah. Padahal dulu nyangkanya obrolan matematika selesai di bangku sekolah. Selesai setelah angka-angka tercetak di Ijazah.
Ehm...besok ketemu matematika dalam versi bagaimana lagi ya?

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Sabtu, 15 Juli 2017

Alir Rasa "Materi 5"

Alir Rasa "Materi 5" Tantangan Kelas BunSay

Selalu dengan perasaan nano-nano setiap mengerjakan tantangan di kelas bunsay..

Bagaimana tidak, setiap bulannya selalu ada tantangan yang berbeda-beda baik dari segi materi kelas maupun situasi dan kondisi saya pribadi saat mengerjakan.

Tantangan kali ini harus bisa membagi fokus, mana konsisten mengerjakan tantangan, mana memikirkan sibuk mengurus pindahan rumah, persiapan hari raya dan mudik lebaran, juga persiapan lahiran. Semuanya komplit dirasakan saat bulan puasa. 'Wow' sekali rasanya.

Alhamdulillah tuntas semuanya.
Dan hasilnyaaa....
InsyaAlloh untuk tantangan kelas bunsay semoga bisa terus saya dan keluarga kecil saya istiqomahkan.
'Cinta Membaca'... Amiin...

Senin, 19 Juni 2017

Day Fifteen

TANTANGAN LEVEL 5.15

Hari kelimabelas...

Mulai sibuk persiapan Hari Raya..
Bersih-bersih rumah, rendam-cuci gorden, bikin tape ketan, sampai bikin kue coklat..

Ditambah rutinitas masak untuk berbuka dan sahur keluarga serta menyiapkan takjil untuk orang-orang di masjid, cukup lumayan menyita waktu dan yang pasti bikin punggung terasa makin wow..

Alhamdulillah pagi-pagi masih sempat membuka beberapa lembar halaman dari buku tulisan Marie Kondo. Inginnya bisa dilanjut siangnya..hehe..ternyata terlanjur lelah dan belum sempat melanjutkan lagi.

Hikmah yang bisa saya ambil setelah membaca beberapa halaman dari bab dua kali ini adalah bahwa sebelum memulai berbenah rumah, Marie Kondo menyuruh kita untuk memvisualisasikan tujuan kita berbenah. Rinci dan detail. Sampai kita sendiri faham dan jelas untuk apa maksud sebenarnya kita harus membenahi rumah, sehingga ketika memulai berbenah, kita tidak lagi setengah-setengah. Benar-benar tuntas dan sampai pada tujuan awal kita berbenah

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Day Fourteen

TANTANGAN LEVEL 5.14

Masih muter di bab 1 di hari keempatbelas ini...

Butuh 'one bit at a time' untuk mencerna seluruh isinya, memahami maksud penulisnya. Bener-bener seperti diobrak abrik rasanya pikiran. Perombakan total mindset yang selama ini, yang hampir puluhan tahun dipelihara...

Salah satu contohnya adalah bahwa selama ini kita seringkali membeli rak atau lemari untuk tempat penyimpanan barang agar tak berserakan. Namun kenyataannya adalah bahwa kita hanya sedang memindahkan barang berantakan tersebut kedalam lemari. Jadi, yang berantakan memang tidak diluar lemari tetapi justru di dalam lemari. Akibatnya, terkadang kita atau anggota keluarga tetap kesulitan saat mencari barang yang dibutuhkan, saking berantakannya....wkwkwk

Contoh lain lagi adalah, tidak jarang dari kita memiliki barang lebih dari satu untuk kategori yang sama, misalnya gunting. Ayah punya gunting, ibu punya, kakak pun juga kadang punya sendiri, padahal ayah, ibu dan kakak tinggal serumah. Hal seperti itu juga merupakan pemicu rumah tampak penuh barang dan berdampak tidak rapi.

Solusi yang ditawarkan penulis adalah :
1. Seluruh anggota keluarga memiliki waktu khusus untuk berbenah. Satu hari penuh.
2. Menyortir barang-barang yang dianggap tidak perlu dan kemudian membuangnya, bukan justru menyimpan
3. Menempatkan barang sesuai kategori, bukan lokasi (misalkan gunting tadi, apabila dirasa perlu memiliki lebih dari dua buah gunting, maka seluruh gunting diletakkan di satu tempat dalam rumah, bukan di kamar ayah sendiri, di ruang tamu ada, di kamar kakak pun juga ada)

Baru baca bab 1 sudah berasa banyak PR untuk beberes rumah..
Semoga segera ada kesempatan eksekusi setelah mudik dan lahiran nanti....

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Day Thirteen

TANTANGAN LEVEL 5.13
Gaji ketigabelaaas...eh..hari ketigabelas..hehe..
Masih berkutat dengan buku tulisan Marie Kondo tentang metode berbenah ala Konmari.
Oya, nama Konmari diambil dari nama penulis sendiri.
Metode berbenah ini merupakan hasil pengalaman panjang penulis mengenai urusan beberes. Trial and error. Sampai akhirnya ia menemukan metode ini dan metode inilah yang ia anggap paling ampuh dan jitu untuk urusan berbenah.
Baru membaca daftar isinya saja tentang bab 1 sudah langsung bersemangat untuk membuka halaman berikutnya.
Dimulai dari kalimat tanya "kenapa kita tidak bisa menjaga kerapian rumah?" sudah bikin saya sebagai pembaca manggut-manggut. Betul sekali, kenapa ya?
Kalau saya sih jujur, mungkin karena ada semacam fikiran "toh bentar diberesin, bakalan berantakan lagi". Jadi, acara beberes rumah rutin paling ya merapikan meja ruang tamu, menyapu, merapikan tempat tidur. Selebihnya, tunggu acara besar kerja bakti seisi rumah.haha...
Di bab 1 ini, banyak sekali mengupas tuntas pemikiran tentang cara-cara berbenah yang kalau boleh saya bilang 'out of the box'.
Bagaimana tidak, selama ini rasanya kita terdoktrin untuk harus selalu merapikan rumah tiap hari, tiap pagi. Tetapi penulis justru menyayangkan pemikiran tersebut.
Kalau rumah perlu dibereskan tiap hari, itu berarti rumah selalu berantakan juga tiap harinya, begitu menurutnya.
Maka idealnya bagi penulis, rumah bisa saja tampak rapi setiap hari meski tak setiap hari kita merapikannya..
Waah, makin penasaran dengan metodenya. Makin penasaran juga buka halaman selanjutnya...
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Day Twelve

TANTANGAN LEVEL 5.12

Hari keduabelas...

Masih semangat puasanya, meski kemarin terpaksa bolong sehari...wkwkwk

Tapi yang jelas, semangat bacanya teteeep...

Hari ini mulai membaca buku yang ditulis Marie Kondo, judulnya Seni Beres-beres dan Metode merapikan ala Jepang.
Buku ini termasuk best seller dunia. Terjual lebih dari 5 juta kopi. Beruntung kenal dengan IIP, jadi tau ada buku se kece ini dari ibu-ibu di grup.

Baru baca pendahuluan sudah excited. Di Jepang, urusan beberes aja bisa dijadikan profesi. Konsultan Berbenah...hihi..
Agak lucu memang, tapi profesi ini nggak main-main ternyata. Penulis yang juga merupakan konsultan berbenah mengklaim bahwa dirinya tidak pernah sama sekali memiliki pelanggan. Itu berarti klien yang pernah datang, tidak pernah kembali kedua kalinya untuk kasus serupa. Kereeeenn....
Pake jurus apa sih berbenahnya??

Yang lebih berbinar-binar lagi saat penulis menceritakan bahwa dirinya sudah tertarik dan rajin membaca majalah interior dan gaya hidup sejak usia 5 tahun. Bayangkan! 5 tahun. Dan dia sudah tahu harus kemana melangkahkan kakinya untuk hidup, separuh lebih perjalanan menemukan peran peradabannya.

Sejak itu, penulis mulai fokus dan usia 15 tahun sudah benar-benar serius menjajaki seni berbenah.

Kemudian muncul pertanyaan dalam hati saya, bagaimana orangtuanya ya? Bisa sekeren itu membimbing anaknya? (agak diluar topik sih, tapi serius penasaran)

Ehmm...baru baca pendahuluan berasa banyak hikmah yang didapat, besok mulai sharing apa aja sih isi bab pertamanya?

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Minggu, 18 Juni 2017

Day Eleven

TANTANGAN LEVEL 5.11

Day Eleven...
Hehe...jadi ingat judul film Critical Eleven..

Oke..hari kesebelas..
Sempat K.O pagi tadi sampai menjelang siang. Entah sepertinya salah makan waktu sahur atau bagaimana.

Hari kemarin sudah mengkhatamkan buku Happy Little Soul..
Acara mudik kali ini sengaja membawa buku lebih dari satu karena memang agak lama dirumah mertua.

Biasanya cukup membawa satu buku sebagai pengusir bosan, itupun kadang tak tersentuh saking padatnya jadwal dan banyaknya apa yang harus dilakukan.

Oke..hari ini sudah memilih satu buku yang akan dibaca, dengan penulis Marie Kondo.
Buku yang familier di kalangan ibu-ibu IIP...hehe..
Saya tertarik membeli juga karena testimoni sesama teman di grup IIP.
Betul, beberes rumah ala metode Konmari.

Hmm...happy reading

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Sabtu, 17 Juni 2017

Day Ten

TANTANGAN LEVEL 5.10

Hari Kesepuluuuh....

Nggak nyangka ternyata di hari kesepuluh ini juga merupakan bab terakhir saya membaca buku Happy Little Soul..
Padahal nggak disetting..hihi..

Bab terakhir ini penulis mengupas tuntas bagaimana menjadi ibu yang bahagia.
Kalau di IIP mungkin sama seperti bagaimana ibu-ibu tetap menjaga kewarasan di tengah banyaknya urusan domestik rumah tangga yang harus diselesesaikan, belum lagi ibu-ibu yang memilih bekerja juga di ranah publik.

Berikut tips dan triknya ala Ibu Kirana:
1. Meredakan perasaan bersalah
2. Berpikir positif dan mengatur emosi
3. Memaafkan diri sendiri dan belajar dari kesalahan
4. Mencari teman
5. Mencoba bersabar
6. Istighfar
7. Memosisikan diri sebagai anak dan sadar bahwa dirinya adalah seorang Ibu
8. Menyadari bahwa menjadi Ibu adalah ladang pahala
9. Meminta maaf ketika melakukan kesalahan
10. Tidak mudah marah dengan hal-hal kecil
11. Meminta pengertian dan pertolongan suami

Terlihat perfect memang. Namun kenyataannya, Ibu Kirana hanyalah seorang manusia yang pernah salah dan khilaf juga. Penulis menceritakan bahwa dirinya pernah sangat emosi di hadapan putrinya. Namun ternyata ia menyadari bahwa hal tersebut tidak menyelesaikan masalah dan justru setelahnya, ia merasa sangat bersalah.
Jadi, tips dan trik diatas merupakan hasil trial error dan pengalaman panjang Ibu Kirana dalam mengasuh putrinya.

Sekilas terlihat mudah, hmmm....entah bagaimana nanti prakteknya ya?..

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Jumat, 16 Juni 2017

Day Nine

TANTANGAN LEVEL 5.9

It's OK, I'm Special!!

Memasuki hari kesembilan..
Bab selanjutnya penulis banyak mengulas tentang mantra sakti diatas.

Hari ini masih santai dirumah mertua. Hanya melakukan rutinitas seperti biasa. Masak untuk berbuka sore hari dan menyiapkan takjil untuk dikirim ke masjid.
Jadi bisa membaca dengan tenang dan menghayati apa yang ditulis oleh penulis di buku Happy Little Soul.

Bab kali ini penulis lebih banyak bercerita, atau lebih tepatnya curhat.hehe...
Kirana, putri kecilnya terlahir berbeda dengan teman-teman lainnya. Ia menderita dermatitis atropi atau semacam eksim yang juga merupakan turunan darinya. Hanya saja perbedaannya, penulis sembuh saat usianya memasuki 7 bulan. Sementara Kirana harus menderita penyakit tersebut bahkan sampai usianya menginjak 3 tahun.

Karena penyakit inilah, putrinya memiliki jam tidur yang sangat berantakan. Tidak jarang malam menjadi siang, siang menjadi malam. Namun hal itu tidak mengurangi rasa syukur penulis memiliki anak seperti Kirana. Bahkan selain penyakit yang satu itu, menurut saya Kirana adalah anak yang nyaris sempurna dengan segala apa yang dimilikinya.
Bayangkan, di usianya yang masih terbilang muda, ia sudah sangat cerdas dan memiliki empati yang sangat tinggi. Kalau toh sampai menjadi fenomena di media sosial, hal itu merupakan bonus.

Bagi saya, sejauh ini ibunya cukup berhasil membersamai Kirana hingga akhirnya ia memiliki karakter kepribadian yang cukup unik yang mampu menyihir banyak orang.
Ya, dibalik kekurangan yang ia miliki, pribadi Kirana cukup keren dengan mantra sakti yang diajarkan ibunya "It's Ok, I'm Special!!"

#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst