Sabtu, 22 April 2017

Bermain Peran dengan Adik

TANTANGAN LEVEL 4.5

Ini yang sering kami berdua lakukan di rumah saat belum masuk usia sekolah.
Bermain peran.

Awalnya ayah dan ibu yang sering menemani kami berdua bermain. Memberi contoh dan menemani bermain dengan cara yang mengasyikkan dirumah.
Inilah mengapa kami berdua selalu betah dirumah daripada bermain diluar rumah. Selalu ada teman bermain dan ide bermain yang seru dan mengasyikkan.
Oh ya, ini berlangsung saat kami belum masuk usia sekolah. Ayah dan Ibu lebih memilih membiarkan kedua anaknya bermain dalam pengawasan. Tidak kemudian membiarkan sendirian bermain bersama teman-teman diluar rumah tanpa pengawasan sama sekali.
Kalau toh kami bosan main di dalam rumah, sesekali mereka akan mengajak kami jalan-jalan diluar rumah saat weekend atau memanggil beberapa teman untuk bermain dirumah dan menemani kami bermain. Maklumlah, kami tinggal di kota Surabaya dengan lingkungan warga yang mayoritas Madura. Mungkin orangtua kami berharap anaknya tetap mampu bersosialisasi dan bersikap baik terhadap tetangga tanpa harus terkontaminasi kebiasaan-kebiasan buruk yang mungkin belum bisa sepenuhnya kami filter di usia kami saat itu.

Salah satu permainan mengasyikkan bagi kami berdua adalah 'bermain peran'.
Iya, adik bisa merengek kalau saya tidak mengajaknya ikut serta bermain. Ibu mengajari kami untuk memanfaatkan apa yang ada dirumah. Biasanya kursi-kursi ruang tamu kami tata sedemikian rupa, lalu ditutup dengan kain gendongan (jarik), selimut atau sprei. Sehingga kami bisa memanfaatkan bagian bawahnya untuk main tenda dan bermain rumah-rumahan.

Kami diajarkan banyak hal melalui permainan ini. Misalnya, bagaimana adab bertamu yang baik, bagaimana adab menjadi tuan rumah yang baik. Lain waktu kami akan diajarkan apa saja kelak tugas perempuan dan laki-laki dalam kehidupan rumah tangga. Misalnya perempuan harus bisa memasak, mengelola rumah dengan baik, sementara laki-laki tugasnya bekerja diluar rumah, mampu memperbaiki perabot rumah tangga yang rusak dan lain sebagainya.

Kami selalu lupa waktu saat bermain ini. Biasanya bisa hampir sehari penuh. Kadang sampai tidur pun tetap memilih tidur di dalam rumah-rumahan sampai Ayah atau Ibu meminta kami untuk membereskan mainan.


#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar