Jumat, 28 April 2017

Menunggu di Perpustakaan

TANTANGAN LEVEL 4.9

Dengan mengantongi prestasi di SD, alhamdulillah saya bisa masuk SMP Negeri favorit yang saya inginkan. Zaman itu, SMP negeri banyak diuber-uber calon siswa dan orangtua siswa karena biayanya yang lebih murah daripada masuk SMP swasta dengan kualitas yang cukup bersaing.
Tidak ada keharusan dari orangtua saya agar memilih SMP negeri dan favorit. Namun saat itu yang terpikirkan adalah bahwa saya berharap bisa meringankan beban orangtua jika saya bisa masuk SMP Negeri dan tetap terus berprestasi. Apalagi saat itu Ayah merupakan guru di sebuah sekolah swasta yang cukup ternama di zamannya dan terkenal mahal. Kalau saja saya mau, saya bisa dengan mudah masuk sekolah itu dengan diskon biaya karena fasilitas anak dari guru di sekolah tersebut. Namun, saya keukeuh untuk tetap masuk SMP Negeri.

Alhamdulillah SMP tempat saya bersekolah dekat dengan sekolah tempat Ayah mengajar. Jadi, saya bisa berangkat sekolah bersama Ayah dan pulang sekolah juga bersama Ayah.
Iya, karena jarak rumah kami ke sekolah cukup jauh.

Untuk berangkat sekolah kami terbiasa berangkat bersama-sama. Namun saat pulang, jam pulang sekolah saya lebih dahulu dibanding Ayah, sehingga saya harus berjalan kaki ke sekolah Ayah dan menunggu Ayah selesai mengajar untuk pulang bersama.

Ayah tahu sekali sejak kecil saya sangat hobi membaca, maka yang dilakukan Ayah saat pertama kali saya menjemput Ayah dan berniat menunggu Ayah selesai mengajar adalah mengajak saya ke perpustakaan, mengenalkan saya ke guru penjaga perpustakaan dan meninggalkan saya disana selama Ayah menyelesaikan pekerjaannya.

Waah....seperti surga dunia. Menunggu yang biasanya merupakan hal membosankan menjadi hal yang sangat saya tunggu-tunggu. Bahkan sampai saya lulus SMP, rasanya masih banyak buku disana yang belum saya baca. Tidak hanya membaca buku di perpustakaan, guru penjaga perpustakaan bahkan mengizinkan saya membawa pulang beberapa buku-buku untuk dipinjam kapanpun saya mau, tanpa batas waktu, dan tanpa jaminan apapun..Hehe...bahkan padahal saya bukan siswa di sekolah sana..

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar