Sabtu, 22 April 2017

Mendongeng Sebelum Tidur

TANTANGAN LEVEL 4.3

Ini juga merupakan salah satu stimulasi yang dilakukan orangtua saya saat saya masih kecil. Yapz.. Mendongeng sebelum tidur.
Dongeng apapun, tetapi selalu tak lupa menyisipkan moral value di akhir cerita. Saya dan adik hanya berjarak usia 16 bulan (hehe.. Mepet banget ya..).  Jadi, tiap malam sebelum tidur kami selalu berkumpul mendengarkan cerita-cerita dari Ayah (didongengin bareng-bareng).

Untuk urusan mendongeng ini,  Ayah lah yang ambil bagian. Mungkin karena kami seharian sudah bersama Ibu (Ibu saya adalah full time mommy) dan baru ketemu ayah saat malam tiba, menjelang tidur. Ayah seorang guru, dan jaman itu sekolahnya masih shift-shift an pagi dan sore. Karena Ayah guru BK, otomatis harus full hampir seharian di sekolah, sampai siswa shift sore pulang sekolah.

Lalu apa yang saya dapatkan dari kegiatan mendongeng sebelum tidur?
Kemampuan berimajinasi.
Entah apakah sama yang dirasakan adik saya dengan saya saat itu. Karena stimulus yang sama diberikan kepada anak yang berbeda, hasilnya bisa jadi tidak sama. Apalagi ada rentang faktor usia juga, meski hanya tepaut 16 bulan.

Hal ini saya sadari saat saya berada di usia sekolah. Saya suka sekali pelajaran Bahasa Indonesia bagian mengarang indah..hehe.. Sampai sekarang pun, menulis merupakan kegiatan yang sangat saya minati.

Saya pahami sekarang bahwa kegiatan sederhana seperti mendongeng sebelum tidur merupakan salah satu stimulasi yang seharusnya mampu dilakukan para orang tua untuk membentuk daya imajinasi dan kreativitas seorang anak.
Malahan zaman sekarang, ada pernyataan juga yang menyebutkan bahwa dongeng mampu membantu untuk membentuk karakter seorang anak.

Saya berharap kelak saat saya memiliki anak, saya pun mampu meneruskan kebiasaan baik ini. Menyempatkan waktu untuk mendongeng atau minimal membacakan buku dongeng untuk anak sebelum tidur.

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar