Jumat, 21 April 2017

Menimang dengan Bersenandung

TANTANGAN LEVEL 4.2

Pagi ini mendadak dapat kiriman.
Lumayaaan... Moodboster dikala motivasi tengah menurun drastis.

Langsung punya ide (triiiingg.... *semacam ada lampu menyala diatas kepala) menuliskan beberapa tema yang akan saya paparkan untuk beberapa hari kedepan.
Iya... Karena di usia saya yang hampir memasuki 27 tahun ini,  tentu saja saya akan bercerita tentang masa lalu saya. Mengingat lagi bagaimana orangtua saya mendidik dan memberikan stimulasi untuk perkembangan belajar saya sehingga saya bisa sampai pada tahap yang sekarang ini.
Jadi, saya perlu mencatat poin-poin temanya sesuai ingatan dan supaya runtut ceritanya.
Sedikit flashback lah yaa...

Entah di usia saya yang keberapa saya sudah mampu mengingat hal ini. Satu hal yang pasti saya ingat adalah saat itu saya masih sering digendong ayah dan ibu..
Ayah dan ibu sering sekali menimang saya sambil bersenandung..
Lafadz yang masih saya ingat sampai sekarang adalah :

Laa ilaaha illa Alloh.... 2x
Al malikul haqqul mubin..
Muhammadun Rosululloh..
Shodiqul wa'dil amin..

Entah siang atau malam saat menimang atau saat menidurkan saya, ayah dan ibu sering menyenandungkan lagu..
Hal ini saya pahami sebagai usaha komunikasi yang mereka lakukan dengan saya saat saya belum mampu merangkai kata. Mencoba menstimulasi perkembangan belajar melalui panca indera pendengaran. Satu-satunya indera yang mampu distimulasi lebih dini.
Dan buktinya, saya masih mengingat lafadz itu hingga saat ini meski saya sudah lupa mereka memulai hal itu saat saya di usia keberapa..

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar